Kasus Satpol PP, Bodewin : Saya Belum Bisa Berkesimpulan

Ambon, SentralNusantara.com – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon berinisial NW terhadap CPNS berinisial CM, usai perayaan HUT ke-450 Kota Ambon di kantor Satpol PP beberapa waktu lalu, kini menjadi sorotan publik.

Meski laporan sudah diterima Pemerintah Kota Ambon melalui forum Wali Kota Jumpa Rakyat (Wajar), Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan belum bisa mengambil kesimpulan sebelum seluruh fakta terungkap.

“Kita kan baru mendengar keterangan dari satu pihak, belum dari pihak lain. Kemudian proses ini kan harus melalui pemeriksaan. Karena itu saya belum mau menyimpulkan,” kata Bodewin di Ambon, Selasa (23/09/2025).

Kendati demikian, secara institusi Pemkot Ambon telah memerintahkan Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Ambon untuk memeriksa terduga pelaku NW.

“Pemkot hanya melakukan pemeriksaan dan menindak secara administrasi kepegawaian, mulai dari teguran lisan, tertulis, pernyataan tidak puas, sampai dengan tingkat pemecatan. Tergantung besar kecil pelanggaran,” tegasnya.

Namun, lanjut Bodewin, jika ada pihak yang menuntut agar terduga pelaku diproses hukum, maka itu bukan menjadi kewenangan Pemkot Ambon.

“Makanya saya menyarankan kepada korban untuk melapor ke aparat penegak hukum supaya diproses pidana sesuai hukum yang berlaku. Kami di Pemkot hanya sampai di proses administrasi kepegawaian,” ujarnya.

Ia menegaskan, dalam hal sanksi administrasi kepegawaian, Pemkot Ambon tidak akan memberikan toleransi bagi ASN yang terbukti melanggar.

“Kami sudah buktikan itu berkali-kali. Ada ASN yang diturunkan pangkatnya karena terbukti melanggar, ada juga yang diberhentikan dari kontrak dan lainnya,” ungkap Bodewin.

Diketahui, dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap CM terjadi di kantor Satpol PP Kota Ambon usai perayaan HUT ke-450 Kota Ambon, Minggu (7/9/2025). Pelaku yang disebut adalah NW, sesama pegawai Satpol PP. Peristiwa ini baru terkuak setelah CM memberanikan diri menyampaikannya secara terbuka dalam kegiatan Wali Kota Jumpa Rakyat (Wajar), Jumat (19/09/2025).

Pos terkait