Jakarta, Sentralnusantara.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, pada Selasa, 5 Maret 2024, di sela KTT ASEAN – Australia. Jokowi dan Luxon menggelar pertemuan bilateral untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Selandia dengan membahas sejumlah isu strategis.
Keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden seperti dilansir dari tempo.co menyebut Salah satu fokus diskusi adalah penurunan nilai perdagangan antara kedua negara yang mencapai 18 persen tahun lalu. Jokowi menekankan perlunya menciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antar pelaku usaha dan perdagangan, termasuk di sektor halal.
Jokowi menyambut baik rencana kunjungan PM Luxon bersama misi dagang ke Jakarta tahun ini. “Saya yakin hal ini akan mendorong peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi kedua negara,” katanya.
Penurunan neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru, dari US$2.128,7 juta pada 2022 menjadi US$ 1.728 juta pada 2023. Serangkaian target telah ditetapkan, termasuk peningkatan perdagangan bilateral sebesar NZ$4 miliar pada 2024.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat peningkatan itu dapat dicapai melalui kerja sama UMKM, teknologi digital, partisipasi perempuan, pendidikan, dan energi terbarukan, komitmen untuk pengurangan dan mitigasi dampak perubahan iklim, serta implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Dalam pertemuan dengan Luxon di Melbourne, Jokowi mengapresiasi kerja sama energi panas bumi yang erat antara kedua negara. Kerja sama itu termasuk komitmen pendanaan 15,6 juta NZD dalam program Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme.