Masalah Tanah, Sampah, dan Raja Masih Jadi Keluhan Utama Warga di Program Wali Kota Jumpa Rakyat

SentralNusantara.com – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, mengungkapkan bahwa hingga saat ini masyarakat masih menyampaikan keluhan yang sama dalam program Wali Kota Jumpa Rakyat. Persoalan yang paling sering disuarakan warga antara lain batas tanah, penanganan sampah, dan proses penetapan raja definitif.

“Saya rasa persoalan yang selama ini disampaikan oleh masyarakat masih sama. Mereka bicara soal batas tanah, sampah, dan raja,” ujar Wattimena kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).

Meskipun keluhan masyarakat cenderung berulang, Wattimena menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah hambatan. Ia menilai program Jumpa Rakyat tetap menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.

“Yang paling penting adalah masyarakat bisa memperoleh ruang yang tepat untuk menyampaikan aspirasi mereka,” katanya.

Dalam program tersebut, Wali Kota juga menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti setiap keluhan yang disampaikan. Ia mencontohkan beberapa masalah yang sudah langsung ditangani.

“Misalnya tadi soal ganti rugi lahan, minggu depan pasti kita lunasi. Kemudian soal pengungsi di Waringin, kita akan segera pastikan penanganannya,” jelas Wattimena.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan bertindak cepat dan tegas, termasuk memberikan sanksi terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan.

“Saya rasa ini wajar, semua hal ini bisa kita eksekusi secara cepat. Bahkan untuk hal-hal yang tidak sesuai ketentuan, saya tidak segan-segan untuk melarang dan memberikan sanksi,” tegasnya.

Program Wali Kota Jumpa Rakyat menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Ambon untuk memperkuat komunikasi langsung antara pemimpin daerah dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di lapangan.

Pos terkait