Kapolda Minta Orang Tua Awasi Bermain Anak Demi Cegah Tawuran

Ambon, SentralNusantara.com – Fenomena permainan perang-perangan dengan menggunakan senjata mainan oleh anak-anak yang sedang marak di kota Ambon telah banyak meresahkan warga karena menimbulkan permasalahan yang berujung terganggunya Kamtibmas di tengah masyarakat.

Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Lotharia Latif melarang dengan tegas permainan perang-perangan menggunakan senjata mainan yang dilakukan anak-anak remaja di Ambon yang berujung tawuran antar warga.

Saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu, Kapolda menegaskan kepada para orang tua agar dapat menjaga dan mengawasi anak-anak, terkait munculnya kejadian saling bentrok karena tidak terima anak mereka terkena peluru plastik yang digunakan.

Dikatakan Kapolda, permainan anak dan remaja di Ambon tersebut sangat tidak memiliki manfaat dan cenderung mengganggu ketertiban umum, terutama di jalan raya karena permainan perang-perangan kebanyakan dilakukan di tempat umum.

Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting untuk mencegah agar anak-anak mereka tidak ikut-ikutan dalam permainan tawuran atau perang-perangan tersebut. Selain tidak mendidik, permainan tersebut berpotensi menimbulkan konflik atau kerusuhan di masyarakat.

Kapolda mencontohkan beberapa insiden yang terjadi, akibat dari permainan perang-perangan telah menimbulkan korban di kalangan anak-anak, termasuk juga munculnya keributan antar warga di mana ada orang tua yang tidak terima anak mereka diserang menggunakan senjata mainan.

Seperti yang diketahui, dalam beberapa pekan terakhir ini, muncul kejadian di sejumlah lokasi dalam kota Ambon di mana anak-anak saling serang menggunakan senjata mainan, selain mengganggu ketertiban umum, akibat dari permainan tersebut juga telah menimbulkan korban

Pos terkait