Blok Masela Ditargetkan Berproduksi 2029

Ambon, SentralNusantara.com – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, optimistis bahwa Blok Masela (Abadi) akan mulai berproduksi pada tahun 2029. Hal ini disampaikannya pada Senin (17/03/2025) usai menerima kunjungan Presiden Direktur Inpex Corporation Ltd, Kenji Hasegawa, di ruang kerjanya.

Setelah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Perpres No. 12 Tahun 2025, pengembangan Blok Masela kini mengalami percepatan. Lewerissa menegaskan bahwa penetapan ini menjawab kekhawatiran sebelumnya terkait kepastian pengembangan proyek.

Inpex, bersama konsorsium termasuk Pertamina dan Petronas, tengah menjalankan berbagai tahapan pengembangan. Inpex juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi Maluku, termasuk rekomendasi pembebasan kawasan hutan produksi untuk kepentingan proyek tersebut.

“Semua tahapan saat ini sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” ujar Lewerissa.

Gubernur menegaskan dukungan penuh Pemprov Maluku terhadap proyek ini, termasuk mendorong penggunaan vendor lokal serta suplai makanan lokal.

“Bagi Maluku, apakah tahun 2029 atau 2030, yang terpenting adalah proyek ini berjalan nyata di lapangan,” tuturnya.

Lewerissa menjelaskan bahwa kunjungan Inpex ke kantor Gubernur tidak hanya merepresentasikan perkembangan terbaru proyek, tetapi juga untuk meminta dukungan pemerintah provinsi. Salah satunya adalah rekomendasi gubernur kepada Menteri Lingkungan Hidup terkait penggunaan kawasan hutan produksi untuk kepentingan pengembangan Blok Masela.

Selain itu, Inpex juga berkomitmen untuk menggunakan vendor lokal (kontraktor lokal) dalam pengerjaan proyek serta membutuhkan suplai makanan dari sumber lokal. Oleh karena itu, menurut Lewerissa, pemerintah daerah perlu menyiapkan pendidikan dan pelatihan vokasi guna mempersiapkan tenaga kerja lokal menghadapi operasional Blok Masela.

Investasi pengembangan Blok Masela ini diperkirakan mencapai USD 20 miliar. Lewerissa menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara hati-hati agar memberikan manfaat nyata bagi Maluku.

Ia juga menambahkan bahwa perwakilan Inpex menyatakan antusiasme terhadap kerja sama dengan Gubernur baru Maluku serta merasakan atmosfer kerja sama yang positif dan berbeda.

Lewerissa menegaskan bahwa semua investasi terkait pengelolaan sumber daya alam di Maluku harus dikelola dengan baik dan memberikan manfaat bagi daerah yang menjadi tujuan investasi.

Pos terkait