Dosen Fakes UKIM Gelar Pengabdian di MBD, Kolaborasi Lintas Sektor Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat

Ambon, SentralNusantara.com – Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku (Fakes UKIM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), tepatnya di Desa Tepa dan Desa Imroing, Kecamatan Babar Barat.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di empat lokasi berbeda dan melibatkan kolaborasi lintas sektor bersama Puskesmas Tepa, SMK Negeri 3 MBD, serta Komunitas Narasi Rakyat (NARA) MBD. Program ini turut didukung oleh komunitas di Amerika Serikat yang digerakkan oleh Julianti Madiuw, S.Si., MSOR, staf Bank Dunia.

Kegiatan pengabdian dimulai pada Kamis (7/8/2025) dengan skrining penyakit tidak menular (PTM) berupa pemeriksaan kadar glukosa darah, asam urat, kolesterol, serta skrining risiko kanker serviks dan pemeriksaan kadar hemoglobin bagi ibu hamil di Desa Imroing.

Pada Sabtu (9/8/2025), tim melakukan skrining status gizi bagi remaja putri di SMA Negeri 5 MBD dan SMK Negeri 3 MBD. Selanjutnya, Senin (11/8/2025) dilaksanakan pemeriksaan PTM di Desa Tepa.

Ketua tim kegiatan, Ns. Devita Madiuw, M.Kep, menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari keprihatinan atas tingginya angka kematian akibat PTM yang kerap tidak terdeteksi.

“Kegiatan ini kami lakukan karena kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, kasus kematian akibat PTM yang tidak terkontrol bahkan tidak terdeteksi mengalami peningkatan,” ungkap Devita.

Hal ini juga ditegaskan oleh dr. Adri Ruimasa dari Puskesmas Tepa.

“Salah satu penyebab kurangnya kepedulian masyarakat untuk skrining PTM karena strip pemeriksaan tidak selalu tersedia di puskesmas, sehingga masyarakat harus memeriksa di luar dengan biaya tambahan. Bahkan pemeriksaan hemoglobin juga belum tersedia di puskesmas,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, sekitar 200 warga Desa Tepa dan Desa Imroing mengikuti pemeriksaan glukosa darah, asam urat, kolesterol, kadar hemoglobin, serta skrining risiko kanker serviks. Sementara itu, skrining gizi pada 120 remaja putri dilakukan melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan pemeriksaan hemoglobin. Hasil pemeriksaan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat.

Masyarakat pun menyambut positif kegiatan ini. Kepala Desa Imroing, Isbosed Menase Yauply, menyampaikan rasa terima kasih.

“Kami sangat berterima kasih kepada dosen Fakultas Kesehatan UKIM yang berkolaborasi lintas sektor, serta kepada Nona Julianti Madiuw dan komunitasnya di Amerika, atas kegiatan yang sangat membantu masyarakat dalam mengecek kesehatan secara gratis,” ungkapnya.

Apresiasi juga datang dari pihak sekolah. Kepala SMA Negeri 5 MBD, Petrus Yohanis Konoralma, berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan di masa depan.

“Semoga ke depan dosen Fakes UKIM terus berkolaborasi dalam kegiatan yang bermanfaat seperti ini,” ujarnya.

Senada dengan itu, siswi SMK Negeri 3 MBD, Ana Saily, juga memberikan apresiasi.

“Seluruh siswa SMK N 3 MBD berterima kasih kepada dosen Fakes UKIM karena telah berkolaborasi dengan kami, khususnya jurusan asisten keperawatan dan farmasi. Kami bisa belajar langsung di lapangan, dan semoga ke depan kolaborasi ini terus berlanjut,” harapnya.

Sebagai bagian dari kegiatan, tim pengabdian menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa strip cek kadar glukosa darah, asam urat, kolesterol, keton, dan Hb digital kepada Puskesmas Tepa.

“Harapan kami, alat kesehatan ini dapat membantu petugas dalam melakukan skrining penyakit tidak menular, baik bagi masyarakat umum, ibu hamil, maupun remaja,” ungkap Julianti Madiuw, S.Si., MSOR selaku pendana kegiatan.

Pos terkait