Jakarta, SentralNusantara.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan oleh Menko Airlangga saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta, Rabu.
“Tema ISEF sangat relevan dalam mengakselerasi perekonomian di tengah tantangan global. Ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Menko Airlangga.
ISEF 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia berlangsung pada 30 Oktober hingga 3 November di JCC Senayan, Jakarta, dengan mengusung tema Synergy of Sharia Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth.
Menurut Menko Airlangga, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat potensial, mengingat 87 persen penduduk Indonesia adalah Muslim. Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023, Indonesia menempati peringkat ketiga ekonomi syariah global setelah Malaysia dan Arab Saudi.
“Kami diarahkan Bapak Presiden untuk fokus pada investasi keuangan syariah, produk halal, fesyen, farmasi, kosmetik, hingga wisata ramah Muslim,” lanjut Airlangga.
Ekonomi syariah di Indonesia memberikan kontribusi sebesar 48,71 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Visi pengembangan sektor syariah dan produk halal ini menjadi penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mewujudkan Indonesia emas dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Sebagai langkah konkret, pemerintah terus memperkuat Kredit Usaha Rakyat berbasis syariah dan membangun sinergi serta ekosistem inklusif untuk mendukung ekonomi syariah yang lebih luas. Menko Airlangga berharap ISEF 2024 dapat menghasilkan inovasi yang produktif sehingga sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat terus berkembang.