Tual, SentralNusantara.com – Pemerintah Kota Tual berhasil menyelesaikan proses pembentukan badan hukum Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan, menjadikan Kota Tual sebagai daerah pertama di Provinsi Maluku yang merampungkan program unggulan pemerintah pusat tersebut secara 100 persen.
Wali Kota Tual, Hi. A. Yani Renuat, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh tim yang telah bekerja keras menyukseskan pembentukan Koperasi Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Mudesus), mulai dari tahap perencanaan hingga penerbitan Akta Notaris.
“Saya bangga memiliki tim yang solid. Kalian bekerja tepat waktu dan menyelesaikan seluruh proses sebelum batas waktu yang ditentukan oleh pemerintah pusat. Di grup WhatsApp kepala daerah se-Maluku, Pak Gubernur menyampaikan apresiasi karena Kota Tual menjadi satu-satunya daerah yang telah menyelesaikan 100 persen pembentukan badan hukum koperasi ini,” ujar Renuat.
Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi desa melalui pengembangan usaha bersama berbasis prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan di wilayah-wilayah pedesaan.
Menurut Wali Kota, koperasi ini akan memberdayakan masyarakat langsung di lingkungan masing-masing dan membawa dampak positif yang nyata. Ia menegaskan bahwa implementasi program koperasi ini akan menjadi indikator kinerja yang terukur karena masyarakat langsung merasakan manfaatnya.
Dalam pelaksanaannya, setiap desa akan mengelola anggaran sebesar Rp 3 miliar, yang bersumber dari dana pinjaman, bukan dari APBN. Oleh karena itu, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten sangat dibutuhkan.
“Kita akan melaksanakan pelatihan bagi pengurus koperasi agar mereka memahami dengan baik pengelolaan anggaran dan pelaksanaan tugas-tugas koperasi. ASN pendamping pun harus bekerja secara profesional dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Renuat juga mendorong agar setiap koperasi mampu menentukan unit usaha unggulan yang dapat dikembangkan, mulai dari produksi hingga pemasaran. Ia menambahkan bahwa sistem pengawasan juga akan diterapkan secara ketat guna memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana koperasi.
“Koperasi ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Kita punya banyak masyarakat yang menganggur, dan tingkat kemiskinan yang masih tinggi. Maka koperasi Merah Putih ini adalah salah satu solusi konkret untuk menekan angka kemiskinan di Kota Tual,” pungkas Wali Kota yang juga merupakan kader Partai Gerindra tersebut.