Ambon, SentralNusantara.com – Gelombang tinggi dan cuaca buruk yang melanda perairan Maluku beberapa hari terakhir telah menyebabkan terjadinya kecelakaan laut, yang dialami oleh KM Sweet.
Kapal tersebut berangkat dari Pulau Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, menuju Dermaga Perikanan, Desa Tantui, Kota Ambon. Namun, nasib nahas menimpanya ketika tenggelam setelah terkena gelombang tinggi sekitar 10 NM dari perairan Negeri Seri, Kota Ambon.
Peristiwa tragis ini terjadi sejak Senin (10/03/2024), dan sejak itu tim gabungan SAR Ambon telah melakukan pencarian.
Dari hasil pencarian sementara, dari 8 ABK, 5 di antaranya berhasil diselamatkan, sedangkan 3 lainnya masih dalam pencarian.
ABK yang masih dalam pencarian atau hilang adalah Arsywandy Syahwal, Hasan Nur Tualepe, dan Imanuel Kresio Ririhena.
Sementara itu, 5 ABK dinyatakan selamat atau berhasil ditemukan, yaitu Rusdin, Hamid Ely, Kelvin Tuhumena, Naril Wolio, dan Nadil Tomia.
“Kelima ABK KM Sweet berhasil ditemukan oleh Kapal KM.Yondri 03 di perairan laut banda sekitar 35 NM dari Pulau Seram Bagian Timur,” ujar Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif, pada Rabu (13/03/2024).
Untuk korban yang selamat, Arif mengatakan mereka telah dievakuasi ke Kapal KM Yondri untuk mendapatkan perawatan.
“Upaya pencarian sementara dihentikan menunggu besok, untuk melanjutkan Operasi Pencarian terhadap tiga korban yang masih dinyatakan hilang,” tambahnya.