Langgur, SentralNusantara.com – Pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dikawal ketat oleh 135 personel gabungan TNI dan Polri. Personel pengamanan terdiri dari 55 personel Polres, 60 personel Brimob, dan 20 personel TNI AD, yang dilengkapi dengan peralatan seperti tameng, senjata, dan mobil taktis.
Pleno digelar di Ballroom Hotel Kimson, sementara di luar gedung, sekelompok masyarakat yang menamakan diri Front Penyelamat Demokrasi Malra melakukan aksi demonstrasi damai. Wakapolres Malra, Kompol Izaac Risambessy, mengimbau massa untuk menggelar aksi dengan tertib demi ketertiban dan kelancaran pleno yang sedang berlangsung. “Kita semua basodara, mari lakukan aksi dengan damai, jangan anarkis, jangan terpancing, jangan menyampaikan dengan senjata tajam,” ucapnya, Selasa (12/3/2024).
Dia menegaskan bahwa personel TNI dan Polri melakukan pengamanan pleno sesuai aturan hukum yang berlaku. Karena itu, Wakapolres meminta semua pihak bertanggung jawab mewujudkan kedamaian di Malra. “Mari kita wujudkan kamtibmas yang damai hingga akhir pleno ini berlangsung. Aparat TNI dan Polri yang bertugas adalah saudara-saudara dari ibu dan bapak semua,” pesannya.
Hingga kini, situasi kamtibmas di Malra aman dan kondusif. Meski demikian, aparat kepolisian masih terus bersiaga. KPU Malra menjadwalkan menyelesaikan pleno rekapitulasi dan penetapan perhitungan hasil suara Pemilu 2024 selesai malam ini.