Ambon, SentralNusantara.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Maluku menjalin kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Kunjungan silaturahmi yang dipimpin langsung Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Maya Beby Lewerissa, berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Rabu (6/8/2025).
Lewerissa menyampaikan, angka stunting di Maluku saat ini mengalami peningkatan, sehingga perlu sinergi lintas sektor untuk mencapai target penurunan yang diharapkan.
“Kalau kita kerja sama, berkolaborasi, saya rasa penuntasan stunting ini akan lebih cepat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Dinas Pendidikan memiliki kewenangan membawahi SMA/SMK sederajat di seluruh wilayah Maluku, sehingga TP-PKK berharap dapat bekerja sama dalam memberikan edukasi kepada para siswa terkait pemahaman dan pencegahan stunting.
Senada, Sekretaris TP-PKK Maluku, Irma Betaubun, juga mendorong Dinas Pendidikan untuk mendukung program “PKK-BKKBN Go To School dan Go To Campus” yang fokus pada edukasi kesehatan reproduksi remaja dan dampak pernikahan usia dini terhadap stunting.
“Dengan kolaborasi bersama Dinas Pendidikan, kita bisa lebih mudah menjangkau anak-anak dalam memberikan edukasi dan membangun kesadaran sejak dini,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, James Thomas Leiwakabessy, menyambut baik inisiatif TP-PKK dan menyatakan komitmennya untuk mendukung program bersama tersebut.
“Kami siap berkolaborasi, par Maluku pung bae,” tegas Leiwakabessy.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda Maluku yang sehat, cerdas, dan unggul, sekaligus menurunkan prevalensi stunting secara signifikan di daerah ini.