Tasso: Sekolah Lima atau Enam Hari Tidak Wajib, yang Penting Efektif

Ambon, SentralNusantara.com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Edy Tasso, menegaskan bahwa penerapan sistem sekolah lima atau enam hari tidak bersifat wajib. Yang utama, menurutnya, adalah pengaturan jam belajar yang efektif dan sesuai dengan standar kurikulum.

“Tidak ada kewajiban sekolah harus lima atau enam hari. Yang penting adalah efektivitas proses belajar serta pengelolaan waktu yang seimbang antara akademik, istirahat, dan kegiatan ekstrakurikuler,” ujar Tasso kepada media ini, Selasa (29/7/2025).

Ia menjelaskan, saat ini masih terdapat variasi penerapan sistem hari sekolah di berbagai wilayah, baik di Kota Ambon maupun kabupaten lainnya di Maluku. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing satuan pendidikan.

Menurut Tasso, tidak ada aturan baku yang memaksa semua sekolah untuk menerapkan satu model tertentu. Sekolah diberi keleluasaan untuk memilih sistem yang paling sesuai.

“Sekolah enam hari itu bukan kewajiban. Semua tergantung bagaimana sekolah mengatur waktu belajarnya agar tetap memenuhi ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Baik sistem lima hari maupun enam hari, lanjutnya, tetap dapat diterapkan selama durasi jam belajar memenuhi standar kurikulum nasional.

“Kalau lima hari, biasanya pulang lebih sore. Kalau enam hari, waktunya lebih singkat tiap hari. Yang penting, tidak mengurangi kualitas pendidikan,” kata Tasso.

Sebagai informasi, fleksibilitas sistem hari sekolah ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam aturan tersebut, satuan pendidikan diberikan kewenangan untuk menentukan sendiri apakah akan menjalankan sistem lima atau enam hari sekolah dalam seminggu.

Pos terkait