Ambon, SentralNusantara.com – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menilai bahwa proses pelantikan Mezaac Maurits Siloy sebagai Raja Definitif dan Kepala Pemerintahan Negeri Amahusu periode 2025–2033 yang diwarnai unsur adat dan tradisi budaya merupakan cerminan kearifan lokal yang patut dijaga dan dilestarikan.
“Nilai-nilai adat istiadat yang diwariskan para leluhur ini penting untuk terus dijaga, agar ke depan tetap bisa dinikmati oleh anak cucu kita,” ujar Wattimena kepada wartawan di Negeri Amahusu, Selasa (29/07/2025).
Ia menegaskan bahwa hubungan kekerabatan seperti Pela dan Gandong yang hidup di berbagai negeri di Provinsi Maluku, termasuk Kota Ambon, merupakan warisan budaya yang memperkuat persaudaraan lintas agama, baik Islam (Salam) maupun Kristen (Sarane).
“Kita semua tahu, rata-rata negeri di Maluku memiliki hubungan kekerabatan ini. Kehadiran basudara gandong dalam pelantikan ini membuktikan bahwa kearifan lokal kita sangat kuat. Nilai-nilai seperti ini tidak boleh hilang,” tegasnya.
Wattimena juga berharap, pelantikan Raja Definitif Amahusu ini menjadi momentum kebangkitan bagi negeri tersebut untuk berkembang dan sejajar dengan negeri-negeri lain di Kota Ambon.
“Pemerintah kota berharap, pasca pelantikan, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik dapat berjalan optimal. Kehadiran seorang raja definitif memiliki dampak besar karena ia mampu menyatukan berbagai perbedaan di dalam negeri,” tutupnya.