Hanif, seorang penumpang tujuan Manado, menceritakan pengalamannya. Dia berangkat dari Jakarta ke Ternate dengan pesawat Lion Air, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Manado melalui jalur laut menggunakan kapal antarpulau. Perjalanan dengan kapal ini memakan waktu sekitar 15 jam, mengingat Bandara Sam Ratulangi Manado masih ditutup akibat erupsi Gunung Ruang.
Pengalaman serupa juga dialami oleh Wardaningsih, seorang penumpang asal Halmahera. Dia harus membatalkan tiket pesawat Wings Air rute Ternate-Manado karena penutupan Bandara Sam Ratulangi.
Sejumlah kapal yang melayani rute Ternate-Manado setiap hari antara lain KM Al Sudais, KM Geovani, KM Marin Teratai, KM Barcelona, KM Permata Obi, KM Venecian, KM Aksar Saputra 09, dan KM Permata Bunda, dengan harga tiket sebesar Rp355 ribu per orang.
Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Ternate memberangkatkan sekitar 300 pemudik gratis dalam arus balik lebaran dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate menggunakan KM Doro Londa rute Ternate-Manado.
Kepala Operasional PT Pelni Cabang Ternate, Rudi Arif, mengungkapkan bahwa sebanyak 300 pemudik tersebut masuk dalam kuota Program Mudik Gratis 2024 yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. Mereka berangkat dari Ternate menuju Bitung, Sulawesi Utara, sebagai bagian dari program tersebut.
Total penumpang yang tiba di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate kemarin adalah 2.542 orang, dengan 300 di antaranya merupakan peserta pemudik gratis dari Ambon menuju Ternate.