Pemkot Ambon Genjot Retribusi Pasar, Empat Lokasi Segera Pulih

Ambon, SentralNusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tengah mengintensifkan optimalisasi retribusi daerah, terutama dari aktivitas perdagangan di pasar-pasar rakyat. Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindag Kota Ambon, Jossie Loppies, usai menghadiri rapat bersama Panitia Kerja (Panja) Evaluasi Pajak dan Retribusi Daerah, di Kantor DPRD Kota Ambon, Senin (19/5/2025).

“Kami diminta bekerja lebih keras dalam mengoptimalkan penerimaan retribusi, khususnya dari sektor pasar. Kami akan lanjutkan dengan mengumpulkan data yang lebih rinci untuk mengetahui kendala dan tanggung jawab yang perlu diselesaikan,” ujar Loppies kepada wartawan.

Dari total 14 pasar yang dikelola Pemkot Ambon, saat ini terdapat 10 pasar aktif beroperasi, sementara empat lainnya masih dalam kondisi rusak, dengan dua di antaranya sedang dalam proses pemulihan infrastruktur.

“Khusus Pasar Nusaniwe dan Pasar Kampung Terpadu Wainitu, kami targetkan dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa beroperasi kembali. Itu menjadi fokus utama kami,” jelas Loppies.

Upaya optimalisasi retribusi tidak hanya berfokus pada pengumpulan namun juga pada penataan dan perbaikan infrastruktur pasar, agar layanan bagi pedagang dan masyarakat semakin maksimal.

Selain itu, penertiban aktivitas perdagangan, khususnya yang tidak sesuai zonasi dan aturan, juga masuk dalam agenda prioritas Disperindag demi menciptakan pasar yang tertib, bersih, dan berdaya saing.

“Dengan perbaikan ini, kami harapkan kapasitas pelayanan meningkat dan pasar-pasar tersebut dapat memberikan kontribusi nyata bagi PAD Kota Ambon,” pungkas Loppies.

Pos terkait