Operasi Ketupat 2024: 74 Personel Gabungan Siap Amankan Arus Mudik di Malra

Langgur, SentralNusantara.com – Sebanyak 74 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan stakeholder terkait akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2024 di Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara, Jasmono, saat memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Kodim 1503 Tual, Rabu (3/4/2024).

Apel tersebut digelar untuk memastikan kesiapan personel dalam mewujudkan arus mudik dan balik Idulfitri 1445 Hijriah yang aman dan nyaman. Pada kesempatan tersebut, Jasmono membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Menurut survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2024, diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang, meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023. TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2024’ yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari, dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.

Kapolri menyebut bahwa dalam operasi ini telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu. Pos-pos tersebut didirikan untuk pelayanan dan pengamanan, terutama di jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.

Untuk mengantisipasi potensi kemacetan di jalur darat, khususnya jalan tol, Polri bersinergi dengan pihak terkait menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas (lalin), yaitu ganjil-genap, contraflow, dan one way. Kebijakan rekayasa lalin ini akan bersifat situasional.

“Di sisi lain kami juga melakukan evaluasi agar di jalur arteri juga tidak terlalu terdampak atau tetap berjalan. Dan tentunya ini utamanya saat kita laksanakan kegiatan one way, sehingga semuanya berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Pos terkait