Operasi Pasar Murah, Upaya Pemerintah Malra Tekan Inflasi

Langgur, SentralNusantara.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar operasi pasar murah sembilan bahan pokok (sembako) dan minyak tanah (mitan) sejak tanggal 2 hingga 8 April 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sembilan kecamatan di wilayah kabupaten Malra.

Penjabat (Pj) Bupati Malra, Jasmono, mengungkapkan hal ini saat pelepasan tim Operasi Pasar Murah di Langgur, Selasa (2/4). Menurutnya, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, inflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Tual. Namun, dampak yang dirasakan oleh Kota Tual juga dirasakan oleh Kabupaten Malra, karena keduanya menjadi fokus yang sama dalam pengendalian inflasi daerah.

Jasmono menyatakan bahwa operasi pasar murah dan penjualan mitan ini sangat membantu dalam menekan inflasi di daerah sesuai dengan target pemerintah, yaitu tidak melebihi 3%.

“Idealnya, inflasi harus bisa ditekan dan dikendalikan agar tetap berada di angka 3%, sesuai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” katanya.

Jasmono menambahkan bahwa inflasi yang terlalu tinggi akan menguntungkan produsen namun merugikan konsumen. Sebaliknya, inflasi yang terlalu rendah akan menguntungkan konsumen namun merugikan produsen. Oleh karena itu, pengendalian inflasi harus dilakukan dengan bijak untuk mencapai keseimbangan yang menguntungkan baik produsen maupun konsumen.

“Inflasi seharusnya tidak dihilangkan, namun harus dikendalikan. Inflasi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengganggu stabilitas ekonomi di daerah,” tegas Jasmono.

Dengan mengendalikan inflasi, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di Malra.

Pos terkait