Ambon, SentralNusantara.com – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, bersama jajaran Pemerintah Kota meresmikan layanan air bersih di kawasan Waimahu dan Tahola, Negeri Passo, Kamis, 31 Juli 2025.
Peresmian ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Ambon dalam menjamin akses air bersih bagi seluruh warga kota.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Wakil Wali Kota Ely Toisuta, Sekretaris Kota (Sekkot), Direktur PDAM, sejumlah Kepala Dinas, serta Penjabat Kepala Pemerintahan Negeri Passo.
Wattimena menyampaikan bahwa sebelumnya layanan serupa juga telah dibuka di Halong, dan dalam waktu dekat akan dilanjutkan ke wilayah Latta. Ia menegaskan bahwa penyediaan akses air bersih merupakan komitmen utama yang termasuk dalam program prioritas kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Ely Toisuta.
“Program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat Kota Ambon tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Hari ini kami berada di dua titik, dan ke depan akan terus bergerak ke titik-titik lainnya,” ujar Wattimena.
Ia juga menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih menjadi tanggung jawab pemerintah dan akan terus diupayakan secara bertahap selama masa jabatannya.
“Kami akan memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama yang belum terjangkau, mendapatkan akses air bersih. Ini bagian dari komitmen kami selama lima tahun memimpin Kota Ambon,” lanjutnya.
Wattimena berharap, dengan dibukanya akses air bersih ini, akan terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk dari sisi kesehatan dan pengurangan angka kemiskinan.
“Mudah-mudahan setelah ini, ada peningkatan kesehatan dan berkurangnya persoalan kemiskinan pada seluruh masyarakat Kota Ambon. Pemerintah akan terus bekerja sama dengan PDAM untuk membuka titik-titik baru,” tambahnya.
Ia pun menutup sambutannya dengan menyampaikan rasa syukur atas antusiasme warga di Waimahu dan Tahola yang telah menanti layanan air bersih selama belasan hingga puluhan tahun.
“Dari dua titik yang kami kunjungi hari ini, masyarakat terlihat sangat bahagia. Mereka sudah menantikan ini selama 19 hingga 26 tahun. Tidak sulit membuat masyarakat bahagia, hanya dengan air bersih saja mereka sudah merasa senang, apalagi jika kebutuhan-kebutuhan lainnya bisa kita penuhi,” pungkasnya.