Setelah 10 Tahun Menanti, Mezaac Maurits Siloy Resmi Dilantik sebagai Raja Negeri Amahusu

Ambon, SentralNusantara.com – Penantian panjang masyarakat Negeri Amahusu selama satu dekade akhirnya terjawab. Mezaac Maurits Siloy resmi dilantik sebagai Raja Definitif dan Kepala Pemerintahan Negeri Amahusu periode 2025–2033, Selasa (29/07/2025), oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.

Pelantikan ini berdasarkan SK Wali Kota Ambon Nomor 2486 Tahun 2025 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Pemerintah Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

“Proses ini mengakhiri penantian panjang seluruh anak adat Negeri Amahusu selama kurang lebih 10 tahun. Hari ini, Raja definitif telah hadir untuk menjawab harapan masyarakat adat,” ujar Wattimena dalam sambutannya.

Wali Kota berharap kehadiran Raja Definitif tidak hanya bersifat simbolis, melainkan benar-benar membawa kemajuan dan menjaga nilai-nilai adat istiadat yang telah diwariskan leluhur.

“Siloy harus mampu membawa Negeri Amahusu sejajar dengan negeri-negeri lain, serta terus menjaga warisan budaya dan adat,” tegasnya.

Ia pun mengimbau seluruh elemen masyarakat—pemangku adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk menerima dan mendukung penuh kepemimpinan Siloy.

“Menerima artinya mendukung dan menjalankan berbagai kebijakan Raja ke depan,” ujarnya.

Wattimena juga meminta Badan Saniri Negeri Amahusu untuk membangun kerja sama solid dengan Kepala Pemerintahan, menyusun kebijakan yang berpihak pada kemajuan negeri, serta melakukan pengawasan agar roda pemerintahan berjalan sesuai aturan.

“Pastikan Raja dan para Saniri menjadi mitra yang mampu membawa dampak positif bagi negeri ini,” tambahnya.

Kepada masyarakat, Wattimena mengajak untuk memberi kepercayaan penuh kepada Mezaac Maurits Siloy, serta bersama-sama menjaga kelangsungan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik di Negeri Amahusu.

“Mari kita berikan kepercayaan kepada saudara Mezaac agar ia bisa bekerja dengan baik,” pintanya.

Sementara itu, kepada Raja yang baru dilantik, Wali Kota menekankan pentingnya melakukan konsultasi internal bersama Saniri, dan bersikap adil sebagai pemimpin bagi seluruh warga.

“Tempatkan diri sebagai orang tua untuk semua masyarakat, bukan untuk kelompok tertentu,” tegasnya.

Jika masih ada warga yang keberatan terhadap pelantikan Siloy, Wattimena meminta agar menempuh jalur resmi sesuai aturan hukum, dan tidak melakukan aksi anarkis.

Menutup sambutannya, Wali Kota Ambon menyebut bahwa hingga saat ini masih terdapat 6 negeri di Kota Ambon yang belum memiliki raja definitif, dan Pemkot akan terus mendorong penyelesaian persoalan kepemimpinan di negeri-negeri tersebut.

Pos terkait