Peresmian Sekolah Lansia di Desa Wearlilir: Langkah Menuju Kualitas Hidup Lansia yang Lebih Baik

Langgur, SentralNusantara.com – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa pembentukan sekolah lanjut usia (lansia) adalah langkah penting dalam meningkatkan pengembangan program kelanjutusiaan.

“Saya senang, ada sekolah lansia di Desa Wearlilir,” kata Hasto pada sambutan peresmian sekolah lansia Theresia Wearlilir di Ohoi (desa) Wearlilir Kabupaten Maluku Tenggara (Malra),Senin (27/5/2024).

Penduduk lansia semakin banyak di Indonesia, mendekati era penduduk menua (ageing population). Sebagai kepala BKKBN, Hasto mengapresiasi semangat masyarakat Desa Wearlilir yang memiliki Bina Keluarga Lansia (BKL) dan mendirikan sekolah lansia.

BKL merupakan Kelompok Kegiatan Keluarga yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keluarga yang memiliki lansia, serta lansia itu sendiri, untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.

“Saya senang bisa langsung ketemu ibu dan bapak di sini,” ujarnya.

Ibu dan bapak lansia akan belajar selama enam bulan tentang kehidupan dan kesehatan lansia, sehingga tidak menjadi beban bagi anak cucu. Sekolah lansia hadir untuk merawat kesehatan dan memberikan keterampilan sebagai bekal di hari tua.

Peresmian sekolah lansia Theresia Wearlilir merupakan salah satu kegiatan kunjungan kerja kepala BKKBN selama dua hari di Malra, di mana selain meresmikan sekolah lansia, beliau juga mengikuti pertemuan bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Malra, serta memberikan kuliah umum dalam program bangga kencana mahasiswa peduli kependudukan dan stunting.

Ikut hadir dalam kegiatan ini antara lain Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Direktur Bina Pelayanan KB wilayah khusus, Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Plt. Kasie Pers Kagrem 151 Binaiya Kodam XVI Pattimura, Kepala BKKBN Provinsi Maluku, dan Penjabat Ketua TP PKK Malra.

Pos terkait