Penanganan Stunting Jadi Prioritas Utama Program Pembangunan di Maluku Tenggara

Langgur, SentralNusantara – Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra), Jasmono, mengumumkan tujuh program prioritas pembangunan daerah, dengan menempatkan penanganan stunting sebagai fokus utama. Jasmono menyatakan bahwa stunting masih menjadi masalah serius di Maluku Tenggara, mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara signifikan.

“Stunting dapat mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak yang berdampak pada tingkat kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial,” ujarnya saat peluncuran Rumah Singgah Hanarun (RSH) di desa Dunwahan.

Jasmono menegaskan pentingnya komitmen semua pihak dalam menyelesaikan masalah stunting dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Malra. Namun, dia juga menekankan bahwa masih diperlukan upaya lebih keras untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Untuk menjawab tantangan ini, Jasmono menyoroti perlunya inovasi yang mempertimbangkan kebutuhan lapangan dan sumber daya yang tersedia, sambil tetap menghormati kearifan lokal masyarakat adat setempat.

Salah satu inovasi yang disoroti adalah Rumah Singgah Hanarun (RSH), yang dikembangkan dengan pendekatan tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat pelaksana. RSH tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyediaan makanan tambahan, tetapi juga sebagai pusat stimulasi perkembangan anak.

Jasmono berharap RSH menjadi model untuk percepatan penanganan stunting di Maluku Tenggara dan menegaskan perlunya dukungan dari semua pihak terkait, termasuk berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pemerintah setempat, agar program ini dapat berjalan dengan optimal.

Pos terkait