Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) MBD, Wempy H. Karey, tak tinggal diam. Ia mengecam pernyataan Christiaan yang dianggapnya tidak berdasar dan merendahkan martabat organisasi kepemudaan yang selama ini berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“KNPI adalah organisasi besar yang diakui secara nasional dan terdaftar di lembaran negara. Begitu pula dengan OKP lainnya seperti GMNI dan GMKI, yang telah lama berperan penting bagi bangsa. Pernyataan Hendrik Christiaan benar-benar tidak rasional dan menghina,” ujar Wempy dengan nada geram dalam keterangannya kepada SentralNusantara.com pada 21 Oktober 2024.
Wempy menambahkan, organisasi seperti KNPI, GMNI, dan GMKI, telah terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan HAM serta diakui oleh Kesbangpol di tingkat daerah. “Hendrik Christian menunjukkan ketidakpahaman total akan sejarah dan peran strategis pemuda dalam pembangunan. Ia tak punya dasar untuk melabeli OKP sebagai ‘organisasi liar’. Ini adalah tuduhan kosong yang sangat tidak bertanggung jawab,” tegas Wempy.
Kecaman serupa datang dari Yandri Porumau, mantan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) MBD. Ia menyebut tuduhan Christiaan sebagai “pepesan kosong” yang tidak berdasar. “Kami adalah organisasi yang sah dan diakui negara. Hendrik harus belajar sejarah sebelum membuat pernyataan sesat seperti ini. Ucapannya hanya menunjukkan ketidakmampuan memahami kontribusi besar OKP terhadap masyarakat,” ujar Yandri penuh amarah.
Ridolof Loimalitna, Ketua GMNI Cabang MBD, juga tak kalah geram. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap pernyataan Christiaan yang dinilainya menghina martabat pemuda di MBD. “Sebagai pemimpin organisasi kepemudaan, saya merasa sangat prihatin dengan tuduhan yang dilontarkan oleh seorang calon pemimpin seperti Hendrik. Ini adalah pernyataan sesat dan tidak bisa dibiarkan begitu saja,” kecam Ridolof.
Lebih lanjut, Ridolof menegaskan bahwa pendamping Hendrik dalam pencalonan, yang merupakan mantan aktivis OKP, seharusnya malu dengan pernyataan tersebut. “Kami meminta Hendrik untuk mempertanggungjawabkan ucapannya dan segera meminta maaf kepada seluruh OKP di MBD,” tambahnya.
Gelombang kritik dari berbagai elemen pemuda terus menguat, dengan tuntutan agar Hendrik Natalus Christiaan memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas pernyataan yang dinilai sangat merugikan reputasi organisasi kepemudaan di Maluku Barat Daya.