Tual, SentralNusantara.com – Penjabat Wali Kota Tual, Affandy Hasanusi, melakukan audiensi dengan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Badan Perbatasan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) RI, Irjen Makhzuri Rahman, di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor BNPP ini bertujuan untuk mengusulkan empat kecamatan di Kota Tual sebagai lokasi prioritas nasional, yakni Dullah Utara, Tayando Tam, Pulau-Pulau Kur, dan Kur Selatan.
Hasanusi menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan sangat penting untuk menarik investasi serta meningkatkan daya saing global.
“Dengan Kecamatan Dullah Selatan yang telah ditetapkan sebagai lokasi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2030, kami berkomitmen memastikan keempat kecamatan lainnya juga mendapatkan perhatian serupa. Ini menjadi kunci dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan ketahanan sosial masyarakat,” ujar Hasanusi.
Menanggapi usulan tersebut, Irjen Makhzuri Rahman menyatakan dukungannya dan menekankan bahwa pengembangan kawasan perbatasan tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Kami memahami bahwa kawasan perbatasan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat merupakan prioritas utama kami,” katanya.
Sebagai daerah yang terletak di jalur perbatasan dengan potensi sumber daya alam serta kekayaan budaya yang melimpah, Kota Tual memiliki peluang besar untuk terintegrasi dalam jaringan ekonomi global.
Usulan ini diharapkan dapat menarik investasi dari dalam dan luar negeri, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Selain itu, peningkatan status keempat kecamatan sebagai lokasi prioritas nasional akan membuka peluang bagi Kota Tual untuk berpartisipasi dalam program pembangunan internasional dan kerja sama antarnegara.
Hasanusi menambahkan, pihaknya berharap dengan dukungan BNPP RI dan pemerintah pusat, penetapan lokasi prioritas ini akan mendorong transformasi ekonomi kawasan, meningkatkan layanan dasar, serta memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan usulan ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat, sehingga Kota Tual dapat menjadi model pembangunan kawasan perbatasan yang maju, berkelanjutan, dan kompetitif di era globalisasi.