Koinonia SMTPI Jemaat Ouw, Melangkah Bersama dalam Kebersamaan dan Kasih di Nusaniwe-Erie

Ambon, Sentral Nusantara.com – Rombongan koinonia yang terdiri dari anak-anak Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Jemaat GPM Ouw tiba dengan gemerlap kebersamaan di Jemaat Nusaniwe-Erie, Kamis 4 April 2024 tepat pukul 22.00 WIT. Mereka disambut meriah di perbatasan Amahusu dan Dusun Erie dengan arak-arakan yang megah menggunakan Totobuang Sipadore.

Suasana semakin hangat ketika Saniri Negeri Nusaniwe diwakili Rudi Peea dan masyarakat setempat menyambut kedatangan mereka dengan sepatah dua kata yang penuh harapan, sambil mengalungkan syal sebagai tanda selamat datang. Kemudian, dalam sorak-sorai kegembiraan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Gedung Gereja Kehidupan, diiringi oleh melodi indah paduan trompet dan gerakan indah tari Parissa.

Ketika tiba di Gedung Gereja Kehidupan, Ketua Majelis Jemaat GPM Nusaniwe Erie dengan hangat memberikan sambutan. Dalam kata-katanya yang penuh harapan, Pdt. Teli Pattiwael/Aunalal mengungkapkan harapannya bahwa Koinonia ini akan membawa dampak positif dan menjadi wahana bagi berbagi pengalaman yang berharga antara kedua jemaat.

Majelis jemaat kemudian bersama-sama mengangkat doa syukur, merangkai doa-doa indah, yang kemudian diakhiri dengan momen makan bersama yang penuh keakraban.

Meskipun sudah larut malam, semangat kebersamaan tak pernah pudar. Proses pembagian tempat tinggal peserta koinonia dari Ouw tetap berlangsung dengan lancar. Beberapa diantara mereka sudah dijemput tuan rumah di Erie, sementara yang lain dikawal oleh pengasuh di Jemaat Erie.

Dengan kehadiran 137 orang peserta koinonia dari Ouw, termasuk KMJ, 4 Majelis, 28 Pengasuh, dan 94 Anak, kegiatan Koinonia di Jemaat Erie berlangsung mulai tanggal 4 hingga 8 April 2024. Berbagai agenda menarik pun diselenggarakan, mulai dari ibadah koinonia, cerita tentang SMTPI masuk Erie, hingga berbagi kisah sukses dan keseruan dalam bermain serta menanam pohon di Puncak Paralayang.

Dalam kebersamaan yang terbangun selama empat hari, diharapkan cinta kasih dan persaudaraan yang terjalin dapat menjadi kekuatan yang memperkokoh ikatan antara kedua jemaat, melampaui segala perbedaan yang ada.

Pos terkait