Langgur, SentralNusantara.com – Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nono Hartanto, melakukan peninjauan terhadap calon lokasi pengembangan pemodelan budidaya rumput laut di Maluku Tenggara (Malra) pada Senin (18/3/2024). Calon lokasi tersebut terletak di Ohoi (Desa) Dunwahan dan Ohoi Letman, Kecamatan Kei Kecil.
Nono Hartanto menyatakan bahwa KKP berencana melaksanakan kegiatan pemodelan budidaya rumput laut di Malra pada tahun ini. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memastikan apakah lokasi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan proyek tersebut.
Dia menjelaskan bahwa yang ditinjau termasuk lokasi laboratorium produksi bibit rumput laut serta lokasi budidaya rumput laut itu sendiri. Dia berharap agar Bupati Maluku Tenggara segera menetapkan lokasi pemodelan budidaya rumput laut di Malra demi kelancaran kegiatan KKP tahun 2024.
Meskipun masih dalam tahap survei, Nono menegaskan bahwa keberhasilan dan keberlanjutan program ini harus menjadi prioritas utama. Faktor teknis dan nonteknis, seperti dukungan masyarakat dan keberhasilan budidaya rumput laut di wilayah tersebut, juga dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pemodelan.
Nono juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dan kerjasama masyarakat dalam mengelola program ini. Keamanan lokasi juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program tersebut.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Malra, Nico Ubro, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan KKP dalam memilih Malra sebagai salah satu lokasi pemodelan budidaya rumput laut. Dia menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menyukseskan program tersebut dan menegaskan komitmen Pemkab Malra dan KKP untuk menentukan lokasi pemodelan yang sesuai dengan sejumlah indikator pengembangan program tersebut.
Diharapkan bahwa pemodelan budidaya rumput laut ini akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah dan masyarakat setempat, serta mendorong investasi swasta di Maluku Tenggara.