Tiakur, SentralNusantara.com –Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Maluku Barat Daya, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), mengadakan rapat koordinasi bersama Tim Kewaspadaan Dini dan Tim Penanganan Konflik Sosial. Rapat yang digelar di kantor Bupati pada Kamis (14/11/2024) ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam mengantisipasi potensi konflik sosial menjelang Pilkada.
Penjabat Bupati Maluku Barat Daya, Melkias M. Lohy, menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mendeteksi potensi konflik.
“Kerja sama proaktif seluruh pihak sangat penting untuk mendeteksi dini ancaman yang berpotensi memicu instabilitas di masyarakat,” ujarnya.
Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono, juga menyoroti kesiapan aparat kepolisian dalam menghadapi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.
“Kami mendorong masyarakat agar segera melapor jika menemukan indikasi yang bisa mengganggu keamanan,” tambahnya.
Dandim 1511/Pulau Moa, Galih Perkasa, mengonfirmasi komitmen TNI untuk mendukung upaya menjaga ketertiban wilayah.
Kepala Kesbangpol, Arestoules J. Ezauw, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah deteksi dan pencegahan dini untuk memastikan Pilkada berjalan lancar.
“Kami terus melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman dan gangguan, bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu dalam seluruh tahapan Pilkada,” kata Ezauw.
Menanggapi insiden di Desa Koar, Kecamatan Kepulauan Roma, Ezauw menjelaskan bahwa laporan telah diteruskan kepada pihak berwenang. “Kami mengutamakan pendekatan kekeluargaan dan penyelesaian adat agar konflik tidak meluas,” jelasnya, menegaskan upaya Kesbangpol untuk menciptakan kondisi kondusif jelang Pilkada.