Tiakur, SentralNusantara. Com – UPTD Museum Siwalima Provinsi Maluku menggelar pameran keliling bertajuk “Merangkai Kisah Perjuangan: Menggali Sejarah dan Semangat Nasionalisme di Bumi Maluku” Bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, pada Kamis dan Jumat, 14-15 November 2024. Acara ini bertujuan menyebarluaskan kekayaan sejarah Maluku yang sarat nilai perjuangan dan semangat nasionalisme, khususnya kepada generasi muda.
Dalam sambutannya, Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Maluku Barat Daya, Melkias M. Lohy, menyatakan bahwa pameran ini adalah bagian penting dari upaya mengenalkan nilai-nilai sejarah dan budaya Maluku kepada masyarakat. “Tema yang diangkat, ‘Merangkai Kisah Perjuangan: Menggali Sejarah dan Semangat Nasionalisme di Bumi Maluku’, mengingatkan kita pada kontribusi besar para pahlawan Maluku dalam perjuangan bangsa. Mereka telah menanamkan nilai kejujuran, keberanian, dan kecintaan terhadap tanah air, yang seharusnya menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama generasi muda saat ini dan yang akan datang,” ujarnya.
Lohy menjelaskan, museum berfungsi sebagai lembaga yang melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi sejarah, serta mengomunikasikannya kepada masyarakat. Ia berharap agar pameran ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme dan menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas budaya Maluku sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia.
“Semoga kegiatan ini membangkitkan semangat nasionalisme dan menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya kita. Terima kasih kepada UPTD Museum Siwalima dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara ini. Semoga acara ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Maluku Barat Daya,” pungkas Lohy.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran, Mevi Mailoa, menjelaskan bahwa UPTD Museum Siwalima bertanggung jawab untuk menyebarluaskan informasi mengenai benda-benda bersejarah dan berbagai warisan budaya Nusantara. “Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang museum, kami bertugas menyebarkan apresiasi masyarakat terhadap benda-benda bersejarah melalui pameran seperti ini,” ujar Mailoa.
Mailoa menambahkan, pameran keliling ini diselenggarakan untuk meningkatkan minat masyarakat umum, khususnya generasi muda, terhadap peran museum dalam melestarikan sejarah dan budaya lokal. Pameran juga mengacu pada dasar pelaksanaan antara lain Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta beberapa peraturan terkait seperti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Adapun tujuan pameran meliputi penyebarluasan informasi tentang sejarah perjuangan Maluku untuk kemerdekaan Indonesia, peningkatan kesadaran akan peran Maluku dalam perjuangan nasional sebagai inspirasi nasionalisme, serta menumbuhkan minat generasi muda untuk mengeksplorasi sejarah lokal melalui museum sebagai pusat edukasi.
Dengan dukungan Dana APBD Museum Tahun 2024, kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Maluku dalam sejarah bangsa Indonesia serta meneguhkan identitas kebudayaan di kalangan masyarakat Maluku Barat Daya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda, Kepala Museum Siwalima bersama tim, Para Asisten, Pimpinan OPD, Dewan Guru SD, SMP, SMA, bersama para siswa, serta tamu undangan lainnya.