Tiakur, SentralNusantara.com – Sebanyak 150 personel dari Kepolisian Resor (Polres) Maluku Barat Daya (MBD) akan diterjunkan untuk mengawal jalannya debat kandidat putaran kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati MBD, yang akan berlangsung pada Sabtu, 16 November 2024.
Acara ini merupakan bagian dari tahapan pemilu yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) MBD.
Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono, S.I.K., menyatakan bahwa pengamanan akan dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai elemen keamanan lainnya.
“Pengamanan akan dilakukan secara tertutup dan terbuka, dibagi dalam tiga ring: ring 1, ring 2, dan ring 3, untuk memastikan seluruh area debat terjaga dengan baik,” ungkap Wietono saat ditemui di Mapolres MBD pada Jumat (15/11/2024).
Selain personel Polres, dukungan pengamanan juga datang dari Kodim Moa, Satbrimob, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, PLN, serta Dinas Kesehatan Kabupaten MBD.
Menurut Wietono, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah MBD saat ini tetap kondusif. Hal tersebut, lanjutnya, tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dan seluruh masyarakat yang telah berkontribusi menjaga stabilitas di Bumi Kalwedo. Dengan kerja sama ini, kami optimis pesta demokrasi di Kabupaten MBD dapat berlangsung aman dan damai,” ujar Wietono.
Ia juga menekankan pentingnya debat kandidat kedua ini sebagai momen bagi masyarakat untuk menilai visi dan misi para calon pemimpin daerah.
“Kami berharap seluruh rangkaian tahapan pemilu dapat berjalan lancar tanpa gangguan, sehingga masyarakat dapat dengan leluasa menentukan pilihan terbaiknya,” pungkasnya.
Debat kandidat kedua ini dianggap sebagai salah satu tahapan penting menjelang pemilihan kepala daerah. Melalui debat ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami komitmen dan program kerja para kandidat dalam memajukan daerah. Keamanan selama acara menjadi prioritas utama agar proses demokrasi berjaland engan tertib dan lancar.