Tual, SentralNusantara.com – Wali Kota Tual, H. Akhmad Yani Renuat, menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah tamu yang digelar Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Rabu (7/5/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Potensi Sumber Daya di Lingkungan Wilayah Kepulauan” dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa dari berbagai fakultas di kampus tersebut.
Kuliah tamu merupakan bagian dari perkuliahan yang menghadirkan narasumber eksternal seperti praktisi atau pakar untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tambahan kepada sivitas akademika. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tual menekankan pentingnya efisiensi pemanfaatan sumber daya alam (SDA) guna menjamin keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah kepulauan.
Menurutnya, efisiensi ini mencakup pemanfaatan air, tanah, udara, serta keanekaragaman hayati secara bertanggung jawab. Kota Tual, kata dia, memiliki potensi besar di sektor perikanan yang masih mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut, yang berdampak pada pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat hubungan sosial masyarakat pesisir.
Wali Kota yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Kota Tual itu menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tual telah menerapkan berbagai program terobosan. Di antaranya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan tangkap untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, pengembangan budidaya perikanan berbasis riset guna mendukung ekspor, serta pembangunan kampung-kampung perikanan berbasis kearifan lokal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata berbasis ekowisata menjadi langkah penting yang turut digagas oleh pemerintah daerah. Konsep ini mengedepankan konservasi alam, perlindungan keanekaragaman hayati, dan keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan di Kota Tual.
Dengan mengedepankan pendekatan berbasis potensi lokal dan keberlanjutan, Wali Kota Tual berharap mahasiswa dapat mengambil inspirasi untuk berkontribusi dalam pembangunan wilayah kepulauan di masa depan.
