Video Penyaweran Viral, Pemkot Tual Angkat Bicara

Tual, SentralNusantara.com – Pemerintah Kota Tual melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tual, Moksen Ohoiyuf menyampaikan klarifikasi terkait beredarnya video penyaweran yang diduga melibatkan Wali Kota Tual.

Dalam pernyataannya, Pemkot menegaskan bahwa akun TikTok yang pertama kali memposting video tersebut telah menghapus unggahan tersebut. “Kalaupun dugaan itu benar, di mana letak permasalahannya? Hal seperti itu adalah hal biasa,” ujar Kabag Protokol.

Pemerintah menilai penyebaran video tersebut oleh pihak tertentu dilakukan dengan sengaja untuk menciptakan kegaduhan dan menghambat proses pembangunan di Kota Tual. Apalagi, beberapa pihak disebut menambahkan informasi tidak benar dalam narasi yang menyertai video, seperti klaim inflasi tinggi, angka kemiskinan ekstrem, dan stunting yang tinggi.

“Perlu kami tegaskan, jangan menciptakan informasi hoaks yang dapat memprovokasi masyarakat. Ini bisa dikenai Pasal Ujaran Kebencian,” tegas pernyataan resmi tersebut.

Data terkini menunjukkan bahwa inflasi di Kota Tual berada di angka 0,26%, yang dinilai masih sangat terkendali. Angka kemiskinan ekstrem berdasarkan data TNP2K juga menunjukkan penurunan signifikan, dari 3,36% pada 2023 menjadi 0,66% di tahun 2024.

Sementara itu, penanganan stunting di Kota Tual juga mengalami kemajuan. Berdasarkan data e-PPGBM Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita stunting menurun dari 293 kasus pada Februari, menjadi 282 kasus pada Maret 2025, dan terus menunjukkan tren penurunan hingga April.

“Sebagaimana arahan Bapak Wali Kota, masyarakat diimbau untuk tidak terpancing isu-isu yang tidak penting. Mari rapatkan barisan dan bersama pemerintah membangun Kota Tual sesuai harapan kita semua,” tutup pernyataan tersebut.

Pos terkait