Tual, SentralNusantara.com – Wali Kota Tual, Hi. A. Yani Renuat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Maluku Tahun 2026 yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Hotel Santika Premier Ambon.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dan turut dihadiri Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, Anggota DPD RI Novita Anakotta, Wakil Gubernur Maluku, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku, Forkopimda Provinsi Maluku, serta sejumlah tokoh masyarakat, unsur perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan lainnya. Narasumber hadir dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan Badan Pangan Nasional.
Dalam sambutannya, Gubernur menyatakan bahwa Musrenbang ini menjadi forum perencanaan pertama dalam lima tahun pemerintahan periode 2025–2029 dan menjadi tahapan penting dalam menyinergikan pembangunan jangka menengah daerah dengan kebijakan nasional.
Mengusung tema “Penguatan Ketahanan Pangan, Energi, Ekonomi Produktif dan Inklusif,” Gubernur menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi Maluku yang maju, adil, dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ia memaparkan tujuh prioritas pembangunan Provinsi Maluku, meliputi peningkatan layanan dasar, penguatan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan sosial, pengelolaan lingkungan, reformasi birokrasi, serta penguatan kearifan lokal dan kepatuhan hukum.
Gubernur juga meminta seluruh bupati dan wali kota di Maluku untuk mempercepat penuntasan kemiskinan ekstrem, pembentukan koperasi merah putih, penyelenggaraan sekolah rakyat, dan pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, terdapat tiga proyek strategis nasional di Maluku, yakni Bendungan Way Apu, pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela, dan pengembangan Pelabuhan Terpadu Maluku.
Meski dihadapkan pada tantangan seperti kemiskinan, rendahnya kualitas pendidikan dan kesehatan, serta keterbatasan infrastruktur, Gubernur yakin dengan sinergi dan kerja sama yang kuat antar semua pihak, pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud demi kesejahteraan masyarakat.