Pj Wali Kota Ambon Ajak ASN Jaga Netralitas Menjelang Pilkada 2024

Ambon, SentralNusantara.com – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon pada 27 November 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, mengingatkan seluruh masyarakat dan aparatur pemerintah untuk menjaga netralitas, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam sambutannya, Dominggus Kaya menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi potensi pelanggaran yang melibatkan ASN, terutama apabila ASN terlibat dalam politik praktis atau memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu. “Masyarakat diminta untuk melaporkan jika ada ASN yang melanggar netralitas, dengan melampirkan bukti yang memadai kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” ujar Kaya.

Kaya menjelaskan bahwa pengawasan terhadap ASN bukan hanya tanggung jawab instansi pemerintah, namun juga memerlukan dukungan aktif masyarakat. Sanksi terhadap ASN yang melanggar aturan netralitas akan disesuaikan dengan kategori pelanggarannya, mulai dari ringan, sedang, hingga berat, dan melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), dengan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) sebagai eksekutor.

“Netralitas ASN sangat penting untuk menjaga profesionalisme dan kelancaran karier mereka di masa depan. Pilkada ini harus menjadi ajang demokrasi yang bersih, jujur, dan bebas dari intervensi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Kaya.

Pilkada Kota Ambon tahun ini diikuti oleh empat pasangan calon:

  1. Agus Ririmasse-Novan Liem
  2. Bodewin Wattimena-Ely Toisuta
  3. Tadi Salampessy-Emmylh Dominggus Luhukay
  4. Jantje Wenno-Syarif Bakri Asyathri

Netralitas ASN menjadi isu krusial dalam Pilkada serentak di Indonesia, termasuk di Kota Ambon. Kaya mengingatkan ASN untuk tetap fokus pada tugas utama mereka sebagai pelayan publik, serta tidak terlibat dalam politik praktis.

Dalam situasi politik yang semakin dinamis, Pj Wali Kota Dominggus Kaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga jalannya Pilkada agar berlangsung damai, adil, dan demokratis. “Mari kita gunakan hak pilih dengan cerdas, memilih calon yang berintegritas, dan menghindari politik uang atau janji kosong,” tutupnya.

Pos terkait