Tual, SentralNusantara.com – Pemerintah Kota Tual meluncurkan pekan Imunisasi Nasional (PIN) sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus polio kepada anak-anak usia 0-7 tahun. Peluncuran ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Afandy Hasanussi di Tual pada Selasa (23/7/2024), bersamaan dengan perayaan Hari Anak Nasional dan peluncuran Pasar Digital.
Hasanussi mengungkapkan bahwa Indonesia, berdasarkan penilaian risiko WHO, termasuk dalam wilayah risiko tinggi penularan polio, dengan 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota masuk dalam kategori tersebut. Kejadian luar biasa (KLB) polio tipe 2 telah dilaporkan di beberapa provinsi sejak akhir 2022, dan status KLB ini masih berlaku karena kasus terus dilaporkan.
“Polio adalah penyakit sangat menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak, cacat seumur hidup, bahkan kematian,” jelas Hasanussi. Untuk memutus transmisi virus polio, diperlukan upaya imunisasi yang massif dengan cakupan tinggi dan merata.
Pekan PIN Polio ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan mengenai pelaksanaan PIN untuk penanggulangan KLB Polio. Sasaran imunisasi di Kota Tual adalah 12.869 anak usia 0-7 tahun, dengan alokasi vaksin polio sebanyak 644 vial (32.200 dosis). Saat ini, alokasi vaksin tahap pertama sebanyak 322 vial (16.100 dosis) telah didistribusikan ke 13 dari 15 Puskesmas di wilayah Kota Tual.