Ambon, SentralNusantara.com – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku memastikan bahwa pelayaran antarpulau tetap beroperasi dan aman meskipun curah hujan tinggi.
Pihak BPTD mengonfirmasi bahwa beberapa jalur penyeberangan masih beroperasi normal, termasuk Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon, Pelabuhan Penyeberangan Namlea, Pelabuhan Penyeberangan Waai Maluku Tengah, Pelabuhan Penyeberangan Tual, Pelabuhan Penyeberangan Waipirit, dan Hunimua.
“Meskipun hujan turun, pelayaran antarpulau tetap berjalan dan aman. Gelombang laut masih dalam kondisi yang stabil,” ungkap Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku, Mohammad Fausan Salatalohy, di Ambon, Senin.
Salatalohy menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon yang berlaku mulai 22 April 2024 pukul 21:00 WIT hingga 23 April 2024 pukul 09:00 WIT, Nomor: PCWP/KAMB/22/IV/2024.
“Ikhtisar kondisi cuaca laut masih dalam kategori rendah, sesuai informasi yang kami terima dari BMKG. Namun, kami akan terus memantau perkembangan cuaca, dan jika kondisi gelombang laut memburuk, kami akan menangguhkan pelayaran sementara,” tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui jalur laut agar tetap tenang meskipun curah hujan tinggi.
“Kami akan terus mengupdate informasi cuaca setiap pukul 9:00 WIT pagi,” lanjutnya.
Berdasarkan pemberitahuan resmi BMKG, beberapa wilayah laut di sekitar Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, dan bagian tengah, saat ini dalam kategori gelombang rendah. Wilayah lain termasuk Seram bagian barat, Laut Seram bagian timur, perairan Buru, perairan Ambon-Lease, perairan selatan Seram, serta Laut Banda bagian utara dan selatan, juga dalam kondisi serupa.