Langgur, SentralNusantara.com –
Dalam semilir pagi Sabtu, 12 April 2025, langkah-langkah kecil penuh sukacita bergerak serempak. Jemaat GPM Anugerah Langgur membuka lembaran awal perayaan Paskah dengan kegiatan penuh makna yakni jalan Sehat.
Namun ini bukan sekadar ajang kebugaran jasmani ini adalah langkah iman, detak kasih yang menyatukan warga dalam harmoni pengharapan.
Bupati Maluku Tenggara, Wakil Bupati, Forkopimda, para pimpinan OPD, instansi vertikal, serta perwakilan BUMN dan BUMD turut hadir, berjalan dalam semangat persaudaraan.
Tak hanya dari internal jemaat, kegiatan ini juga diramaikan oleh saudara-saudari lintas iman. Hadir Remaja Mesjid Perumnas yang turut serta dalam jalan sehat dan mengisi malam Paskah dengan tarian Samra, serta Orang Muda Katolik (OMK) Perumnas yang hadir menyambung semangat kebersamaan dan toleransi antarumat. Ini bukan sekadar kehadiran, tapi kesaksian hidup akan damai yang nyata di bumi Maluku Tenggara.
Usai menyusuri jalan bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga jemaat, khususnya kaum lanjut usia.
Layanan yang disediakan meliputi pemeriksaan kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol oleh dokter umum, serta pemeriksaan Kesehatan Telinga dan bersih2 telinga (BBT) oleh dr. Yati Raroasi Etwiory, Sp.T.H.T.K.L, dokter spesialis THT-KL dari RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.
Kegiatan ini merupakan buah kerja sama antara Panitia Hari Besar Gerejawi Jemaat Anugerah, RSUD Karel Sadsuitubun, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara.
Panitia secara resmi menyurati dan berkoordinasi dengan Direktur RSUD Karel dan Kepala Dinas Kesehatan guna menghadirkan dokter dan perawat dari Puskesmas Ohoijang Watdek serta rumah sakit rujukan.
“Ini bukan hanya kegiatan rutin tahunan. Ini adalah pelayanan kasih yang hidup, wujud nyata kepedulian terhadap tubuh dan jiwa umat.” ungkap Ketua PHBG Jemaat GPM Anugerah, Sony Damamain, S.STP, MPA
Perayaan Paskah terus berlanjut dalam semangat yang tak surut. Malam Paskah, Sabtu 19 April, menjadi puncak kemeriahan. Seluruh umat berkumpul di pelataran gereja. Dari jam 8 malam hingga jam 3 subuh, digelar malam Puji-Pujian. Masing-masing unit tampil dengan atraksi rohani, lagu-lagu pujian, hingga tarian etnis yang memperkaya kebersamaan.
Tenda-tenda Paskah dari setiap sektor berdiri menghiasi halaman gereja. Jemaat membawa makanan dan minuman dari rumah, duduk bersama dalam kehangatan, berbagi berkat dalam suasana penuh kasih dan damai.
Pada malam yang sama, Remaja Mesjid kembali menorehkan makna persaudaraan dalam tampilan atraksi lintas iman, sebuah persembahan kebersamaan yang menggugah jiwa.
Menjelang fajar, anak-anak Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) membawakan fragmen kisah Yesus dari pengadilan hingga ke Golgota. Sebuah momen perenungan yang menyentuh hati, menjadi pengantar menuju Ibadah Kubur Terbuka pada subuh 20 April.
Dan seperti nyala yang tak padam, Paskah ditutup dengan pencarian telur Paskah serta penyalaan api unggun menjadi simbol harapan yang menyala, iman yang bangkit, dan kasih yang terus hidup.
Perayaan ini bukan hanya ritual tahunan. Ia adalah napas kehidupan jemaat, wujud dari iman yang bergerak, kasih yang bekerja, dan damai yang menyatukan. (Milen)