Menuju 2029, RBS Tegaskan Golkar Harus Solid dan Siap Hadapi Tantangan Politik

Ambon, SentraNusantara.com —Ketua Depidar SOKSI Provinsi Maluku yang juga Wakil Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik, Ekonomi, Hukum, dan HAM DPD Partai Golkar Maluku, Rohalim Boy Sangadji (RBS), menegaskan pentingnya soliditas seluruh kader Partai Golkar dalam menghadapi dinamika politik menuju Pemilu 2029.

Pernyataan itu disampaikan RBS usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar yang digelar di Pattimura Park, Ambon, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, usia 61 tahun menjadi momentum refleksi bagi Partai Golkar untuk memperkuat kebersamaan dan mempertegas arah perjuangan politik yang berpihak pada rakyat.

“HUT Golkar ke-61 ini bagian dari upaya kita untuk mendorong semua kader agar solid. Target kita 2029, dan seluruh program yang dijalankan harus menyentuh langsung masyarakat, karena tagline kita adalah Suara Rakyat adalah Suara Golkar,” ujar RBS.

Ia menambahkan, konsolidasi internal menjadi langkah penting yang tengah dilakukan Golkar Maluku, sejalan dengan semangat partai untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kerja nyata.

“Kegiatan ini bukan hanya seremoni, tapi bagian dari proses intelektual untuk mempersiapkan diri menyongsong 2029. Kita tidak mendahului kehendak Allah SWT, namun kita harus siap dengan kerja konkret,” lanjutnya.

Menanggapi wacana pencalonan dirinya sebagai Ketua DPD I Golkar Maluku, RBS menegaskan bahwa dirinya belum menyatakan maju. Ia menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme dan keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar.

“Mekanisme di Golkar itu mufakat dulu baru musyawarah. Siapa pun yang akan menjadi ketua DPD I, kita hormati keputusan DPP. Kalau saya ditugaskan oleh Ketua Umum, tentu saya siap menjalankan amanah itu,” tegasnya.

RBS juga menyoroti pentingnya pembenahan kantor sekretariat DPD I Partai Golkar Maluku sebagai pusat konsolidasi partai. Ia memastikan, rehabilitasi gedung sekretariat menjadi prioritas sebelum pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda).

“Fokus kita sekarang adalah perbaikan kantor sekretariat. Tukang dari Jakarta sudah datang membantu renovasi. Setelah itu baru kita bicara soal Musda. Kalau soal pemilihan ketua, satu-dua hari juga bisa selesai. Tapi kantor ini harus siap dulu sebagai rumah besar Golkar,” jelasnya.

Terkait isu pergantian antar waktu (PAW) di tubuh Golkar, RBS menyebut hal itu merupakan ranah internal partai.

“Saya tidak masuk di ranah itu. Sebagai Ketua SOKSI dan Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik, saya fokus pada peran pembinaan dan penguatan struktur partai,” ujarnya.

Di akhir wawancara, RBS menegaskan komitmennya untuk mendukung seluruh kebijakan pemerintah pusat dan daerah sebagai wujud tanggung jawab politik Partai Golkar.

“Sesuai arahan Ketua Umum, tugas kita adalah membackup Presiden dan Wakil Presiden dengan program nyata di lapangan. Di Maluku, kita juga akan bersinergi dengan Gubernur untuk mendukung agenda pembangunan daerah,” tutupnya.

Dengan semangat “Golkar Solid, Indonesia Maju”, RBS optimistis Partai Golkar mampu menghadapi setiap tantangan politik dan menjadi kekuatan besar pada Pemilu 2029, dengan tetap berpihak kepada rakyat sebagai poros utama perjuangan partai.

Pos terkait