Ambon, SentralNusantara.com – Kota Ambon kembali mencatat prestasi membanggakan di panggung internasional setelah berhasil meraih predikat “Excellent” dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dalam laporan keanggotaan periode 2020–2024.
Keputusan resmi tersebut diumumkan pada 27 Juni 2025, setelah melalui proses evaluasi oleh para penilai dari kota-kota kreatif dunia dan disahkan oleh UNESCO di Paris.
Penilaian ini merupakan bagian dari kewajiban empat tahunan bagi kota anggota UCCN yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana komitmen kota terhadap implementasi misi jaringan, pelibatan lintas sektor, serta kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan dan prinsip Deklarasi MONDIACULT 2022.
Laporan keanggotaan Kota Ambon disusun oleh Ambon Music Office (AMO) dan dinilai berdasarkan sejumlah kriteria strategis, seperti partisipasi dalam program jaringan, penyelenggaraan pertemuan internasional, kolaborasi antar kota, kekuatan sektor kreatif lokal, serta rencana aksi empat tahun ke depan.
Salah satu penilaian krusial adalah partisipasi dalam konferensi tahunan UCCN, yang meski sempat dilakukan secara daring oleh Ambon, tetap mencerminkan komitmen aktif terhadap jaringan.
Dalam laporan evaluasi, Ambon dipuji karena memiliki infrastruktur budaya yang kuat melalui AMO, serta mampu menjalin kemitraan yang produktif dengan sektor pendidikan dan publik. Kota ini juga dinilai aktif dalam interaksi internasional melalui proyek kolaboratif seperti “Voyage of the Drum”, serta kemitraan lintas sektor kreatif dengan kota-kota anggota UCCN seperti Paducah (AS) dan Jinju (Korea Selatan).
Salah satu program unggulan yang mendapatkan sorotan positif adalah “Sound of Green”, sebuah inisiatif yang menggabungkan pelestarian lingkungan dengan ekspresi musik untuk mempromosikan kota hutan dan pariwisata berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam memanfaatkan budaya sebagai instrumen perlindungan lingkungan.
“Ambon menggunakan musik tidak hanya sebagai ekspresi budaya, tetapi juga sebagai alat advokasi lingkungan, pendidikan, dan pembangunan komunitas yang inklusif,” tulis salah satu penilai dalam laporan resmi UCCN.
Keunggulan lainnya adalah pelibatan pemuda dalam program pendidikan musik dan peran Focal Point Kota Ambon yang dinilai sebagai pemimpin regional yang dihormati di antara kota-kota musik UCCN, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Hal ini memperkuat posisi Ambon sebagai kota dengan motivasi tinggi untuk mengintegrasikan budaya dalam kebijakan pembangunan kota.
Berdasarkan hasil penilaian internasional tersebut, Ambon memperoleh skor antara 4,6 hingga 5,0 dan ditetapkan tetap menjadi bagian dari jaringan Kota Kreatif UNESCO hingga tahun 2027. Predikat “Excellent” ini merupakan nilai tertinggi dalam sistem evaluasi UCCN, dan menjadikan Ambon sebagai salah satu kota unggulan di bidang musik pada tingkat global.
Dengan keberhasilan ini, Ambon mempertegas peran strategisnya dalam menjadikan budaya dan kreativitas sebagai penggerak utama pembangunan berkelanjutan, serta melanjutkan branding sebagai Ambon City of Music di mata dunia.