Dalam pemaparan di Kantor DPRD Kota Tual, Jumat (7/3/2025), Wali Kota Renuat menjelaskan bahwa jika Misi Presiden Prabowo dikenal dengan Asta Cita, dan Misi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dengan Sapta Cita Lawamena, maka misi mereka untuk Kota Tual adalah Panca Cita Maryadat.
“Panca berarti lima, Cita adalah tujuan atau cita-cita, sementara Maryadat melambangkan keindahan dan keelokan,” ujar Renuat.
Panca Cita Maryadat terdiri dari lima misi utama:
- Membangun sistem lingkungan yang aman serta tata kelola pemerintahan yang humanis dan berkelanjutan.
- Mewujudkan masyarakat yang berkarakter, religius, berbudaya, serta meningkatkan kapasitas daya saing.
- Menciptakan nilai tambah dari potensi daerah.
- Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
- Pembangunan yang menjaga keseimbangan antara perlindungan dan pemanfaatan sumber daya alam serta pengembangan budaya pelestarian lingkungan.
Dalam menghadapi tantangan pembangunan, Renuat menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Setiap kebijakan dan program akan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
“Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan sinergi yang baik, Kota Tual akan mencapai kemajuan yang signifikan dalam lima tahun ke depan,” tegasnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat dan DPRD Kota Tual untuk bersinergi dalam menyusun kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Keberhasilan pembangunan tidak dapat dicapai sendirian. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mewujudkan Kota Tual yang lebih baik dan sejahtera,” pungkasnya.