SentralNusantara.com – Wakil Bupati Maluku Tenggara, Charlos Viali Rahantoknam, mengungkapkan bahwa anggaran daerah yang telah ditetapkan sejak 2024 mengalami penyesuaian signifikan akibat kebijakan efisiensi berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Untuk anggarannya sudah ditetapkan di tahun 2024, kemudian terkena efisiensi di Inpres Nomor 1 Tahun 2025, itu sekitar Rp72 miliar kalau tidak salah,” ujar Rahantoknam usai menghadiri kegiatan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (25/8/2025).
Meski menghadapi pemangkasan anggaran, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen menjalankan program-program prioritas. Pemanfaatan anggaran, kata dia, akan dilakukan secara maksimal dan efisien agar sektor vital tetap berjalan sesuai rencana.
“Anggaran yang ada akan kita gunakan semaksimal mungkin dan seefisien mungkin, sehingga sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sektor lain yang menjadi prioritas tetap tercapai. Tentunya dengan mempertimbangkan mana yang lebih penting,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Rahantoknam juga menyoroti kondisi geografis Maluku yang didominasi wilayah laut dengan daratan relatif kecil.
Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Maluku ini termasuk daerah kepulauan yang besar lautannya tapi kecil daratannya. Barangkali ini bisa menjadi bahan masukan dari DPD RI ke DPR RI, khususnya pada sektor perikanan,” tambahnya.
Ia berharap, kebijakan anggaran ke depan dapat lebih berpihak pada kebutuhan daerah kepulauan, terutama dalam mendukung sektor kelautan dan perikanan yang menjadi tumpuan masyarakat Maluku Tenggara.