Ambon, SentralNusantara.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku, Fachri Alkatiri, menegaskan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PKS telah resmi menetapkan kepengurusan baru periode 2025–2030.
Menurutnya, Muswil yang berlangsung sederhana namun sarat makna itu menjadi pijakan penting arah gerak PKS ke depan. Selanjutnya, PKS akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) serentak di seluruh kabupaten/kota, termasuk Maluku, yang dijadwalkan awal Desember 2025.
“Setelah Musda, kita akan mengikuti agenda besar partai lainnya, mulai dari Munas, Mukernas, hingga Mukerwil, untuk merancang rencana kerja PKS di periode kepengurusan baru ini,” kata Alkatiri, Minggu (24/8/2025).
PKS Maluku menargetkan peningkatan kursi legislatif. Selama ini capaian tertinggi PKS adalah enam kursi DPRD, namun belakangan menurun menjadi empat hingga lima kursi. “Target kami ke depan adalah minimal satu kursi di setiap daerah pemilihan. Jika ada tujuh dapil, mudah-mudahan PKS bisa meraih tujuh kursi,” ujarnya.
Selain itu, PKS juga berharap peningkatan signifikan pada pilkada. “Dari dua bupati, kami berharap tetap dua, dan dari dua wakil bupati bisa meningkat menjadi empat,” tambahnya.
Alkatiri yang juga Bupati Seram Bagian Barat menekankan pentingnya kolaborasi antarpartai, khususnya dalam penanganan saksi pemilu yang membutuhkan biaya besar.
Ia juga menilai kecerdasan seorang pimpinan partai tercermin dari kemampuannya menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah.
“Kalau ketua partai tidak berdampingan dengan pemerintah provinsi, itu kurang cerdas. Pimpinan partai yang cerdas harus bisa membangun kerja sama dengan pemerintah provinsi,” tandasnya.