Pj Bupati Malra Minta OPD Optimalkan Tata Kelola Pemerintahan pada 2025

Langgur, SentralNusantara.com – Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra), Jasmono, meminta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih mengoptimalkan tata kelola pemerintahan pada tahun 2025.

“Tata kelola pemerintahan kita masih perlu lebih dioptimalkan. Hal pertama yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah konsistensi perencanaan dan penganggaran,” ujarnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Malra Tahun 2025 di aula kantor bupati Kota Langgur, Sabtu (9/3/2024).

Menurut Jasmono, kebijakan rencana pembangunan yang sudah dirancang dengan baik hendaknya diikuti dengan kebijakan anggaran yang selaras. Jika tidak mengikuti rencana yang disusun, kinerja tidak akan optimal.

Jasmono juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalitas ASN, kinerja pengawasan, kinerja kelembagaan, serta pengelolaan keuangan. Dia menyoroti kinerja pelaporan yang masih kurang, termasuk pengukuran reformasi birokrasi, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Monitoring Center Prevention (MCP), Koordinasi dan Supervisi, Pencegahan Korupsi Terintegrasi (Korsupgah) KPK, dan pelaporan sejenis lainnya.

“Banyak hal yang dilakukan namun tidak dilaporkan dengan baik, mengakibatkan penilaian oleh pemerintah pusat terkadang membuat Malra tertinggal dari daerah lainnya,” kata Jasmono.

Ia menambahkan bahwa aspek pelayanan publik, perekonomian, dan percepatan pembangunan akan lebih optimal jika didukung oleh kapasitas infrastruktur yang baik. “Masalah ketersediaan infrastruktur wilayah yang memadai akan menjadi faktor pendorong bagi meningkatnya kinerja pelayanan,” katanya.

Selain itu, Jasmono juga menggarisbawahi masalah ketentraman dan ketertiban umum. Di wilayah perkotaan Langgur, kenakalan remaja, minuman keras, dan pengaruh negatif interaksi di media sosial menjadi penyebab terjadinya tawuran, perkelahian, dan bentrok warga.

“Dukungan pengawasan dari orang tua, keluarga, dan kerabat perlu didorong agar generasi muda kita tidak terjerumus ke dalam perilaku kenakalan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda maupun korban jiwa,” tandasnya.

Pos terkait