Pj Bupati Malra Ajak Masyarakat Bersatu Pasca-Pemilu

Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui perwakilan Sekretaris Daerah Malra, Nico Ubro, di ballroom Aurelia Hotel Kimson pada Kamis (29/2/2024), Jasmono menekankan pentingnya mekanisme hukum bagi pihak yang memiliki keberatan atau ketidakpuasan terhadap hasil pemilu.

Ubro menegaskan bahwa perbedaan pandangan tidak boleh mengganggu persatuan masyarakat, melainkan harus dianggap sebagai bagian dari proses demokrasi yang matang.

Menurutnya, rapat Pleno Rekapitulasi ini merupakan tahapan penting setelah proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, yang nantinya akan menghasilkan data final tentang perolehan suara partai politik dan calon presiden serta legislatif.

“Pemilu adalah wujud kedewasaan berdemokrasi, di mana hasilnya merupakan pilihan Tuhan dan amanah rakyat Maluku Tenggara untuk lima tahun ke depan,” ujar Ubro.

Ia juga menegaskan bahwa usai pemilu, semua pihak harus bersatu untuk mewujudkan visi, misi, dan program-program yang telah dijanjikan kepada masyarakat.

Sementara itu, Jasmono juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat keamanan, yang telah memastikan berlangsungnya pemilu dengan tertib dan lancar.

Meskipun mengakui adanya beberapa insiden kecil, Jasmono menyatakan bahwa kondisi keamanan selama pemilu secara umum dapat dikatakan aman.

Kendati demikian, Jasmono menyoroti hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut, namun ia menyakini bahwa dengan semangat, komitmen, dan disiplin yang tinggi, semua hal tersebut dapat diatasi dengan baik.

“Dengan penuh syukur, kita telah berhasil melewati tahap penting dalam perhelatan Pemilihan Umum serentak, dan kini kita melangkah menuju tahap akhir penentuan hasil pemilu,” tandasnya.