PGRI Provinsi Apresiasi Ambon Jadi Pelaksana Pertama Konferensi Kerja di Maluku

Ambon, SentralNusantara.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Ambon mendapat apresiasi dari PGRI Provinsi Maluku atas keberhasilannya menjadi pengurus pertama di provinsi yang menyelenggarakan Konferensi Kerja Kota (Konkerkot) sesuai amanat hasil Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PGRI yang digelar pada Februari 2025 di Jakarta.

Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua PGRI Provinsi Maluku, Safarun Sitania, saat membacakan sambutan resmi Ketua PGRI Provinsi Maluku dalam kegiatan Konferensi Kerja PGRI Kota Ambon Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030, Kamis (19/6/2025).

“Atas nama PGRI Provinsi Maluku, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua PGRI Kota Ambon, Pak Toni, dan seluruh jajaran pengurus yang telah menjalankan amanah ini dengan baik,” ujar Safarun.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan konferensi ini merupakan bagian dari tindak lanjut Konkernas yang mewajibkan seluruh pengurus PGRI tingkat provinsi, kabupaten, dan kota segera melaksanakan konferensi kerja masing-masing. Kota Ambon menjadi daerah pertama di Maluku yang merespons instruksi tersebut secara cepat dan tepat.

Lebih lanjut, Safarun menyampaikan harapan agar hasil konferensi ini dapat melahirkan kepengurusan yang solid, profesional, dan memiliki integritas dalam menjalankan tugas-tugas organisasi lima tahun ke depan.

“Pengurus PGRI Kota Ambon harus menjadi ujung tombak dalam pengembangan pendidikan, sekaligus teladan dalam menjalankan profesi guru dengan etika, kompetensi, dan profesionalisme tinggi,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa peran guru sangat vital dalam mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, PGRI harus terus menjadi organisasi perjuangan yang mampu menjawab tuntutan zaman dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah.

“Kami dari PGRI Provinsi berharap, Kota Ambon dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan program kerja organisasi yang berdampak nyata bagi dunia pendidikan,” pungkasnya.

Pos terkait