Ambon, SentralNusantara.com – Sebanyak 80 atlet dari 14 sasana, terdiri atas 13 sasana asal Kota Ambon dan 1 sasana dari Kabupaten Maluku Tengah, mengikuti Kejuaraan Tinju Amatir Antar Sasana yang memperebutkan Piala Pertina Kota Ambon Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Gedung Tinju Karang Panjang Ambon, Kamis (25/9/2025).
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pertina Kota Ambon yang telah menyelenggarakan kejuaraan ini sebagai upaya memajukan olahraga prestasi di Kota Ambon, khususnya cabang olahraga tinju.
“Lewat KONI Kota Ambon, yang menaungi seluruh cabang olahraga prestasi, pemerintah berkeinginan melakukan pembinaan secara terukur dan sistematis, agar lahir atlet-atlet potensial yang akan menjadi aset kota, provinsi, bahkan nasional,” kata Wattimena.
Ia berharap kejuaraan ini bukan hanya berdampak bagi olahraga tinju, tetapi juga bisa menjadi fondasi kuat dalam melahirkan atlet dari berbagai cabang olahraga. “Kalau semua cabor dibina secara baik, maka Ambon akan menjadi gudang atlet berbakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pertina Kota Ambon, Edwin Pattikawa, menjelaskan bahwa kejuaraan ini merupakan event ketiga selama masa kepengurusannya yang akan berakhir pada 2026 mendatang.
“Rencananya, satu event lagi akan digelar pada Februari atau Maret 2026 sebelum kepengurusan berakhir,” ungkapnya.
Ia menambahkan, peserta yang bertanding kali ini adalah para petinju junior. Sedangkan kategori senior menjadi agenda Pertina Provinsi Maluku. “Kami fokus menyiapkan kader muda. Event ini sepenuhnya untuk atlet junior, sementara yang senior ditangani provinsi,” jelasnya.
Pattikawa menegaskan, kejuaraan ini juga menjadi ajang persiapan atlet untuk seleksi Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal). “Hampir setiap Popmal, atlet tinju Ambon selalu membawa pulang prestasi. Karena itu, event seperti ini penting untuk melatih mental dan kemampuan mereka,” ujarnya.
Ia mengakui, idealnya Pertina Kota Ambon menggelar dua event setiap tahun. Namun karena keterbatasan, kejuaraan hanya bisa dilakukan sekali setahun.
“Teman-teman sasana latihan setiap hari, tapi kalau tidak ada event juga percuma. Karena itu, meski dengan keterbatasan, Pertina tetap berkomitmen menyelenggarakan kejuaraan ini,” pungkasnya.
