Ambon, SentralNusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berupaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan bagi masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini kembali digelar pada Selasa (13/8/2024) di Pelabuhan Enrico, Jalan Pantai Mardika, mulai pukul 07.30 WIT.
Plt. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, mengungkapkan bahwa GPM merupakan bagian dari strategi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Tujuannya adalah menjaga daya beli masyarakat tetap terjangkau, khususnya untuk kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga.
“Intervensi ini akan dikoordinasikan oleh OPD Teknis dengan menjual bahan kebutuhan pangan yang lebih murah dibandingkan harga pasar,” jelas Lekransy di Balai Kota Ambon.
Adapun bahan pangan yang dijual dalam GPM ini meliputi:
- Beras premium: Rp 65.000/5kg
- Beras SPHP: Rp 60.000/5kg
- Telur ayam: Rp 55.000/rak
- Minyak goreng: Rp 14.000/botol
- Bawang merah: Rp 25.000/kg
- Bawang putih: Rp 30.000/kg
- Sayur sawi/bayam/kangkung: Rp 6.000/ikat
- Cabe keriting: Rp 35.000/kg
- Cabe rawit: Rp 40.000/kg
- Ikan: Rp 15.000/kg/tumpukan
“Pemerintah berharap masyarakat dapat memperoleh manfaat melalui Gerakan Pangan Murah ini, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” ujar Lekransy.
Ia juga menekankan bahwa Pemkot Ambon terus berupaya agar kegiatan ini berlangsung secara berkelanjutan. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan tetap terkendali.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon, terjadi deflasi sebesar -1,53% secara Month to Month (M-to-M), meningkat dari -0,06% sebelumnya. Sementara itu, inflasi Year on Year (YoY) tercatat sebesar 3,17%, turun dari 4,29% sebelumnya.
Dengan kegiatan ini, Pemkot Ambon berharap dapat terus menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian harga dan ketersediaan bahan pangan yang lebih baik.
