Ambon, SentralNusantara.com – Pemerintah Kota Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer melalui penerapan Program Integrasi Layanan Primer (ILP). Program ini dirancang untuk menata dan mengoordinasikan pelayanan kesehatan di fasilitas primer seperti puskesmas, posyandu, dan puskesmas pembantu (Pustu), dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan sesuai siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, mengungkapkan bahwa tahun ini, lima puskesmas di Ambon telah dipilih sebagai proyek percontohan untuk penerapan ILP. Puskesmas yang terpilih adalah Puskesmas Rijali, Benteng, Poka, Tawiri, dan Hutumuri. “Diharapkan pada 2025, seluruh puskesmas, pustu, dan posyandu di Kota Ambon telah menerapkan layanan kesehatan terintegrasi yang komprehensif,” ujar Pelupessy.
Pelupessy menjelaskan bahwa program ILP bertujuan untuk memperkuat sektor kesehatan primer di Indonesia melalui pendekatan berbasis siklus hidup. Layanan ini mencakup seluruh tahapan kehidupan, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia, yang memungkinkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh dan terjangkau.
Dengan adanya ILP, pendekatan puskesmas yang sebelumnya berorientasi pada program-program tertentu akan berubah menjadi lebih komprehensif dan holistik. Pelupessy berharap program ini dapat menjadi model pengembangan pelayanan kesehatan yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang jatuh pada 12 November 2024, Pemkot Ambon juga mengadakan layanan kesehatan gratis di Balai Kota Ambon. Kegiatan ini mencakup donor darah, pengobatan massal oleh dokter spesialis, pemeriksaan gula darah dan kolesterol, serta skrining kanker leher rahim.
Program ILP ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan primer di Kota Ambon dan memperkuat peran puskesmas sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat, serta memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.