Ambon, SentralNusantara.com – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Maluku menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) I dengan tema “Membangun Karakter Jurnalis Berintegritas dan Profesional dalam Kontribusi Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Kegiatan berlangsung di Swiss-Belhotel Ambon, Sabtu (20/9/2025), dan resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maluku Husein Mandati mewakili Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, ditandai dengan pemukulan tifa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum FJPI Khairiah Lubis, Anggota DPD RI Novita Anakotta, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Rositah Umasugi, Kadis DP3AMD Kota Ambon Megy Lekatompessy, serta puluhan anggota FJPI Maluku.
Dalam sambutannya, Ketua Umum FJPI Khairiah Lubis menegaskan jurnalis memiliki peran vital bagi keberlangsungan sebuah daerah. Menurutnya, berita yang dihasilkan jurnalis berpengaruh besar dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Jurnalis perempuan memiliki kepekaan yang berbeda dengan laki-laki. FJPI ini rumah bagi kami untuk berbagi cerita, berbagi beban, sekaligus bergembira dalam menjalankan tugas jurnalistik. Namun, tantangan jurnalis perempuan tidak ringan, mulai dari beban ganda antara pekerjaan dan keluarga, hingga ancaman diskriminasi dan kekerasan,” kata Lubis.
Lubis menambahkan, kehadiran para pimpinan daerah dalam Muscab ini menjadi bentuk penghargaan bagi FJPI. Ia berharap ke depan terjalin sinergi antara jurnalis dan seluruh pemangku kepentingan demi kemajuan Maluku.
Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Husein Mandati menilai Muscab I FJPI Maluku menjadi momentum penting untuk evaluasi, perumusan program kerja, sekaligus pemilihan pemimpin yang membawa organisasi lebih baik.
“Jurnalis memiliki tanggung jawab besar menyajikan informasi akurat, mengedukasi, serta menjadi benteng terdepan menangkal hoaks. Jurnalis perempuan di Maluku adalah pilar penting dalam menyuarakan isu-isu kelompok rentan sekaligus agen perubahan untuk Maluku yang lebih baik,” ujar Mandati.
Ketua FJPI Maluku, Frida Rayman, dalam sambutannya menekankan bahwa Muscab bukan sekadar forum organisasi, melainkan momentum memperkuat sinergi, meneguhkan komitmen, dan memperbarui semangat jurnalis perempuan Maluku.
“Selama periode 2022–2025, FJPI Maluku telah berupaya meningkatkan kapasitas jurnalis perempuan melalui diskusi, pelatihan, dan seminar. Kami percaya setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan menuju jurnalis perempuan Maluku yang lebih profesional, berintegritas, dan berdaya,” ungkap Frida.
Muscab I FJPI Maluku juga dirangkaikan dengan seminar bertajuk “Karakter dan Integritas Jurnalis Perempuan” yang dibawakan oleh Ketua Umum FJPI Khairiah Lubis, serta dimeriahkan dengan penampilan seni budaya berupa tarian Tifa dan musik Jukulele.