Ambon, SentralNusantara.com – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025 M, Pemerintah Kota Ambon menggelar rapat koordinasi antarinstansi, termasuk dengan para distributor bahan pokok. Rapat ini juga dilanjutkan secara daring bersama Tim Pengendalian Inflasi Nasional dari Kementerian Dalam Negeri.
Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat, stok pangan di kota ini dalam kondisi aman dan terkendali. Ketersediaan beras saat ini mencapai 1.420 ton, sementara kebutuhan bulanan Kota Ambon hanya sekitar 565 ton. Hal ini menunjukkan adanya surplus yang menjamin ketahanan pangan daerah.
“Yang lainnya juga tidak terlalu bermasalah, hanya sedikit pada cabai rawit dan cabai besar yang stoknya mulai menipis,” ujar Kaya kepada media di ruang kerjanya, Selasa (18/2/2025).
Ia menjelaskan, stok jagung tersedia sebanyak 3 ton dengan kebutuhan per bulan hanya 0,96 ton, serta stok bawang merah dan putih juga masih aman. Untuk pasokan ikan, sempat terjadi kendala akibat cuaca buruk beberapa minggu terakhir, namun tiga distributor besar dengan fasilitas cold storage telah menjamin ketersediaan cakalang dan bibit tuna untuk kebutuhan satu bulan ke depan.
Kaya menambahkan bahwa Pemerintah Kota Ambon telah berkoordinasi dengan Pertamina guna memastikan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama minyak tanah yang sering mengalami kelangkaan menjelang HBKN.
“Dari hasil seluruh koordinasi ini, kami pastikan stok bahan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri tetap aman dan terkendali,” tegas Kaya.
