Langgur, SentralNusantara.com Jaringan internet di Kabupaten Maluku Tenggara kini telah mencakup 86 persen wilayah. Staf Ahli Bupati Maluku Tenggara bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Kace Rahayaan, yang mewakili Penjabat Bupati, menyampaikan harapannya agar sekolah-sekolah di wilayah tersebut memanfaatkan fasilitas ini untuk mengembangkan sektor pendidikan berbasis digital. Hal ini diungkapkannya pada pembukaan Rapat Kerja ke-18 Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Kristen (YPPK) DR. J.B. Sitanala Cabang Kei Kecil dan Kota Tual di Gereja Sion Jemaat Tual, Jumat (12/1/2024).
“Dengan akses internet yang sudah mencapai 86 persen di seluruh wilayah Maluku Tenggara, saya berharap sekolah-sekolah dapat memanfaatkannya untuk membangun sektor pendidikan yang berbasis digital,” ujar Kace Rahayaan.
Ia menambahkan bahwa salah satu prioritas pembangunan pendidikan nasional adalah meningkatkan mutu pendidikan di setiap jenis dan jenjang, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan relevansi pendidikan. Ini termasuk pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu dan daya saing, serta penguatan tata kelola dan akuntabilitas.
Meskipun Provinsi Maluku memiliki potensi sumber daya manusia yang tinggi, kualitas pendidikan di provinsi ini masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya akses dan pemerataan pendidikan yang berkualitas, yang menjadi tantangan bagi pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Untuk mengatasi masalah ini, sinergi antara sumber daya pendidikan negeri dan swasta di bawah yayasan pendidikan perlu terus ditingkatkan,” kata Rahayaan.
Di tingkat Kabupaten Maluku Tenggara, pemerintah daerah masih sangat membutuhkan partisipasi sekolah-sekolah yayasan dalam upaya peningkatan SDM. Ini termasuk alokasi anggaran baik dari pusat maupun daerah, serta penempatan guru-guru PNS di sekolah-sekolah yayasan.
“Kita harus jujur bahwa pemerintah harus berterima kasih kepada sekolah-sekolah yayasan, baik Yayasan Pendidikan Kristen, Katolik, maupun Islam yang sangat membantu dalam peningkatan kualitas SDM,” ungkapnya.
Rahayaan juga mengajak untuk memperkenalkan teknologi informasi kepada siswa-siswi di Maluku Tenggara agar mereka mampu bersaing dengan lulusan dari daerah lain.
Penjabat Bupati mengapresiasi pimpinan dan keluarga besar YPPK J.B. Sitanala Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual yang mengusung sub tema “Mewujudkan Manajemen dan Layanan Pendidikan yang Unggul Berlandaskan Takut akan Tuhan.” Tema ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan sektor pendidikan yang unggul dan kompetitif.
“Dengan komitmen takut akan Tuhan, pengelolaan sektor pendidikan, khususnya bagi YPPK J.B. Sitanala, akan tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai kekristenan yang akan bermuara pada pengelolaan sekolah yang terstruktur dan terencana dengan baik,” katanya.
Ia berharap nilai-nilai ini dapat disebarkan sehingga semua sekolah, baik negeri maupun swasta, dapat tumbuh dan berkembang. Melalui momentum ini, Rahayaan berharap Yayasan Pendidikan Kristen semakin berkembang dan mampu menjawab tuntutan modernitas dalam sektor pendidikan untuk membentuk SDM yang unggul, khususnya di wilayah otonom Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.