Bahasa Basudara Cafe, Tempat Berkumpul dan Belajar Bahasa Inggris dengan Suasana Unik di Ambon

Ambon, SentralNusantara.com – Setelah soft opening pada awal Maret 2024, pengelola kafe berbasis edukasi belajar bahasa Inggris yakni “Bahasa Basudara Cafe” (BBC) melakukan grand opening secara resmi pada Sabtu (20/4/2024) malam.

Grand opening kafe yang berlokasi di basement gedung Mandala Finance jalan Wolter Monginsidi kawasan Lateri dengan manajer nya Boudewin Waas, tturut menghadirkan kalangan perguruan tinggi dari Unpatti, UKIM, IAIN, IAKN, Poltek Ambon, Poltekes dan lainnya.

Nampak hadir beberapa akademisi dari Unpatti seperti Prof Yapi Watloly dan Prof Marantika, Rektor UKIM Dr Hengky Hetharia MTh dan perwakilan kampus lainnya.

Menurut pendiri (founder) Komunitas Bahasa Basudara dan Bahasa Basudara Cafe yang datang dari London, Dr Jeff Malaihollo kepada media ini bahwa kafe tersebut berciri khas dimana penggemar dan pembelajar bahasa berkumpul untuk membenamkan diri dalam dunia bahasa Inggris.

“Bahasa Basudara Cafe ini kelanjutan dari Komunitas Bahasa Basudara. Yang sampai saat ini kami buat sudah sekitar 450 kelas. Nah setiap bila sudah selesai 12 minggu. Sesudah itu bikin apa? Lalu muncul ide buat kafe dengan konsep sebagai “Educational Cafe”. Sepertinya ini Educational Cafe pertama di Ambon..yang pasti English Cafe pertama,” ungkap Jeff.

Ia menjelaskan, kafe ini menjadi tempat buat teman-teman, adik-adik dan komunitas yang ingin berbicara Inggris, dari yang pemula sampai yang native speaker dapat berkumpul, berlatih dan saling bertukar pikiran.

“Jadi, untuk datang kesini, bukan harus tahu bahasa Inggris. Tapi kita dorong orang untuk belajar bahasa Inggris. Juga disediakan buku-buku bahasa Inggris untuk anak-anak sampai ke novel-novel klasik untuk dibaca dan permainan (games) bahasa Inggris,” katanya.

Untuk itu, para pelayan atau barista dan staf kafe tersebut semuanya bisa berbahasa Inggris. Sehingga komunitas-komunitas atau mahasiswa dan pelajar yang mau datang dipersilahkan, bersantai sambil belajar dengan harga terjangkau.

“Beta harap kafe dengan konsep unik ini bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat di kota Ambon, khususnya bersantai sambil belajar” ujar doktor geologi yang menetap di London, Inggris ini.

Jeff juga mengajak beberapa sahabatnya dari Jakarta yang bergabung di PT Daya Lima untuk datang ke Ambon guna mensuport kafe edukasi tersebut.

“Beta berterima kasih kepada para sahabat di PT Daya Lima yang sangat suport keberadaan Bahasa Basudara Cafe. Juga untuk Mandala Multi Finance yang sudah fasilitasi tempat, juga para donatur dan stakeholder lainnya untuk bantu peningkatan sumber daya manusia di Maluku. Dangke banya,” tuturnya.

Acara tersebut turut dimeriahkan oleh anak dan remaja dari Dusun Toisapu, Negeri Hutumuri yang menari dan menyanyi dengan irama dan lagu-lagu Maluku.

Untuk diketahui, Bahasa Basudara adalah sebuah komunitas orang Maluku yang ada di berbagai tempat di seluruh dunia. Dari komunitas ini muncul keprihatinan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak Maluku berbahasa Inggris dengan baik.

Ciri khas Cafe ini adalah semua pengunjung baik yang sudah fasih maupun yang belum fasih, bisa sama sama belajar berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

“Bung Jeff Malaihollo dan beberapa basudara memulia gerakan melatih bahasa Inggris dengan menggunakan media zoom meeting sebagai alat penghubung. Nah teman-teman yang mau jadi relawan akan diatur menjadi tutor untuk sejumlah anak-anak daerah di berbagai negeri di seluruh Maluku,” ujar Reza Syaranamual, salah satu aktifis Bahasa Basudara.

Kafe komunitas ini buka setiap hari dari jam 4 sore (16.00 WIT) sampai dengan jam 10 malam (22.00 WIT). Sedangkan pada hari Minggu dibuka jam 12 siang hingga jam 10 malam.

Pos terkait